Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) berupaya menyasar potensi pasar milenial dan generasi Z untuk mendongkrak transaksi digital.
Chief Digital Officer Bank Danamon Andreas Kurniawan mengatakan potensi pasar milenial dan generasi Z besar. Mengacu studi yang dilakukan oleh Jakpat, mayoritas pengguna aplikasi mobile banking adalah milenial dan gen Z, terutama di rentang usia 23-34 tahun.
Menurutnya, milenial dan gen Z juga punya peran penting dalam akses perbankan dan membentuk pasar perbankan di Indonesia sekarang. Sebab, milenial dan gen Z punya karakteristik yang unik, yakni cara berpikir yang kreatif untuk mengatasi masalah.
“Generasi yang cermat ini memiliki kebiasaan unik dalam memakai mobile banking. Mereka cenderung menggunakan lebih dari satu aplikasi untuk membandingkan harga barang atau layanan sebelum bertransaksi. Mereka juga mencari keuntungan maksimal dari setiap transaksi yang mereka lakukan," ujar Andreas dalam keterangan tertulis pada Senin (4/9/2023).
Selain itu, generasi milenial dan gen Z cenderung lebih memilih layanan perbankan digital yang menawarkan fitur-fitur yang memudahkan mereka dalam bertransaksi berbagai kebutuhan seperti transfer, investasi, hingga foreign exchange (forex).
"Mereka juga lebih adaptif terhadap teknologi dan multitasking dalam pekerjaan mereka," tutur Andreas.
Oleh sebab itu, Bank Danamon berupaya menyasar pasar generasi milenial dan gen Z melalui sejumlah strategi. Bank Danamon mengembangkan aplikasi mobile banking D-Bank PRO guna meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
Aplikasi D-Bank PRO menyediakan fitur-fitur yang terbagi dalam lima kategori utama, yaitu Comprehensive Daily Transactions, Credit Card Management, FX Transactions, Investment & Protection, serta Account Information & Management.
Pada fitur Comprehensive Daily Transactions, nasabah dapat melakukan transfer ke berbagai bank secara online, transfer menggunakan fitur BI Fast, pembayaran menggunakan QRIS, pembayaran tagihan, pembelian, dan penarikan uang tunai tanpa kartu.
Pada fitur Credit Card Management nasabah dapat mengubah transaksi menjadi cicilan hingga 36 bulan, transfer sisa limit kartu kredit ke rekening, pembayaran kartu kredit secara otomatis, pembayaran tagihan dengan kartu kredit, menghubungkan kartu kredit ke D-Bank PRO, aktivasi kartu kredit, dan lainnya.
Pada fitur FX Transactions, nasabah dapat melakukan transfer mata uang asing ke bank lain baik domestik dan internasional. Kemudian, nasabah bisa membeli atau menjual valuta asing hingga 10 mata uang.
Selain itu, ada fitur Investment & Protection di mana nasabah dapat melakukan penempatan deposito, pembelian obligasi, dan pembelian asuransi kendaraan langsung di aplikasi.
“Dengan fokus pada pengembangan teknologi dan komitmen terhadap nasabah, Danamon terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan generasi muda yang semakin digital," ujar Andreas.
Sementara itu, Bank Danamon mencatatkan peningkatan pesat transaksi digitalnya. Jumlah transaksi digital banking naik 170 persen secara tahunan (year on year/yoy). Nilai transaksi naik 35 persen yoy, sementara pengguna aktif bulanan naik 36 persen yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel