Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah perusahaan financial technology (fintech) lending yang mengalami kredit macet.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan regulator telah meminta Investree untuk melakukan action plan terkait kredit macet.
“Investree juga secara intens melakukan penagihan kepada portofolio yang sudah jatuh tempo. Ini kamu monitoring [pantau], kami tindaklanjuti apabila ada konteks yang tidak sesuai dengan ketentuan akan kami tindaklanjuti,” kata Agusman dalam Konferensi Pers virtual Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulan Agustus 2023, Selasa (5/9/2023).
Diberitakan sebelumnya, Investree mengalami isu telat bayar pinjaman yang dikeluhkan oleh lender. Adapun tingkat TKB90 perusahaan saat ini mencapai, 95,96 persen sementara tingkat wanprestasinya atau TWP90 mencapai 4,04 persen.
Agusman menambahkan pihaknya juga telah meminta iGrow untuk membuat action plan terkait dengan kredit macet. Pihaknya juga sudah mengetahui bahwa iGrow telah melakukan monitoring terhadap kredit macet tersebut.
“Kami meminta secara khusus kepada mereka untuk betul-betul mematuhi action plan yang telah disediakan,” imbuh Agusman.
Dia menambahkan pihaknya juga secara khusus meminta iGrow untuk memberhentikan kegiatan pembiayaan di bidang pertanian sampai kredit macet dapat diselesaikan.
“Kemudian langkah-langkah pengawsan kami lakukan apabila dalam pengawasan ditemukan pelanggaran tentu OJK akan melakukan pendekatan ketentuan dan pengenaan sanksi seperti yang berlaku,” tandas Agusman.
iGrow memiliki TKB90 53,44 persen dan tingkat wanprestasinya atau TWP90 mencapai 46,56 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel