Konten Premium

Indonesia di Pusaran Tren 'Friendshoring' Negara Maju dan Rivalitas AS-China

Bisnis.com,06 Sep 2023, 18:30 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Berita mengenai pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di sela-sela KTT G20 Bali, Senin (14/11/2022) yang ditayangkan dalam layar di Hong Kong. / Bloomberg-Lam Yik

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo dalam pidato pembuka di KTT ke-43 Asean mengakui tensi geopolitik sedang panas, seiring rivalitas dan perebutan pengaruh beberapa kekuatan besar hingga berpengaruh terhadap ekonomi dan perdagangan. Kondisi dunia pun sedang tidak baik-baik saja, terlebih ketika terjadi friendshoring.

Meskipun begitu, di tengah pertemuan antarnegara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (5/9/2023) itu, Jokowi mengungkapkan bahwa Asean sudah sepakat untuk tidak menjadi proxy bagi kekuatan manapun, dan bekerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran.

Harapannya, di tengah proyeksi International Monetary Fund (IMF) akan tren perlambatan ekonomi global yang disebut hanya mampu tumbuh 2,3 persen pada 2023, kawasan Asean mampu tetap kuat, bahkan menjadi Epicentrum of Growth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini