Konten Premium

Limbah Nuklir Fukushima di Tengah Amarah Negara Tetangga

Bisnis.com,07 Sep 2023, 13:00 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri KTT ke-26 Asean-Jepang di Jakarta, Rabu (6/9/2023). Pada kesempatan itu, Kishida membahas tentang pembuangan limbah PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik yang ditentang China, Hong Kong dan Korea Utara. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang secara resmi memulai pembuangan air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Daiichi Fukushima ke Samudera Pasifik pada 24 Agustus 2023. Hal ini masih menjadi polemik dan menimbulkan kemarahan negara-negara tetangga Jepang, seperti China, Korea Utara, hingga Hong Kong.

Kecaman dan penolakan juga muncul dari dalam negeri Jepang. Kelompok masyarakat sipil hingga badan industri perikanan, utamanya kalangan nelayan, menyatakan prihatin atas diambilnya keputusan tersebut.

Penolakan ini banyak didasarkan pada kekhawatiran terhadap dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan, berkaca dari pengalaman Jepang sebelumnya. Dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (5/9/2023), Jepang mengambil keputusan untuk membuang 1,3 juta ton air limbah yang terakumulasi sejak bencana nuklir pada 2011, yang merupakan bencana nuklir terburuk kedua sejak Chernobyl pada 1986.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini