Kanada Pede Kerja Sama dengan Asean Lewat Bidang-Bidang Unggulan

Bisnis.com,07 Sep 2023, 06:41 WIB
Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau di Istana Merdeka, Selasa (5/9/2023)./Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Lewat Pertemuan Meja Bundar Perdagangan Asean-Kanada, Kanada percaya diri untuk menjajaki kerjasama dengan Asean lewat bidang-bidang unggulannya.

Lewat pertemuan tersebut, Presiden CABC Wayne Farmer mengungkapkan bahwa Kanada terdepan di bidang pertanian, energi bersih, mineral penting dan inovasi teknologi.

Menurutnya, dengan adanya kekuatan tersebut, Kanada memiliki posisi yang baik untuk menjadi mitra terpercaya Asean di banyak bidang kritis seperti dalam energi bersih, transisi energi, ketahanan pangan, dan ekonomi digital.

Tak hanya itu, Duta Besar Kanada untuk Jepang dan Utusan Khusus untuk Indo-Pasifik, Ian Mckay juga mengungkapkan bahwa Kanada terus meningkatkan pendanaan iklim di Asean dan terus memperluas partisipasi di kawasan tersebut

“Kerja sama ini bertujuan untuk membantu negara-negara ASEAN dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan transisi ke energi terbarukan,” kata Wayne Farmer, dikutip dari keterangan resmi Tim Komunikasi dan Media KTT Ke-43 Asean 2023, Rabu (6/9/2023).

Ketua Asean-BAC Arsjad Rasjid juga menuturkan bahwa Kanada memiliki sumber daya energi alam yang melimpah seperti pembangkit listrik tenaga air, angin, panas bumi serta keahlian teknis dan teknologi mutakhir.

“Dalam diskusi ini, kami ingin belajar dari perusahaan seperti Air Canada, Pacific Energy, dan lainnya. Untuk memotivasi dunia bisnis Indonesia melakukan hal yang sama,” jelas Arsjad.

Arsjad kemudian optimis bahwa pertemuan tersebut akan membuka jalan bagi pembangunan, proyek-proyek ambisius dan meningkatkan kerja sama antara negara-negara Asean dan dunia usaha.

“Kami berharap dapat mengeksplorasi sektor-sektor potensial berkelanjutan, termasuk kolaborasi dan inovasi untuk mengurangi limbah perusahaan dan memberdayakan pemimpin perempuan di sektor energi,” jelas Arsjad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini