Siasat BRI Cs Genjot Penyaluran Kredit ke Sektor Usaha 'Wong Cilik'

Bisnis.com,07 Sep 2023, 09:25 WIB
Penulis: Arlina Laras
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah perbankan terus berkomitmen untuk menggenjot pertumbuhan kredit segmen usaha wong cilik seiring dengan adanya permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin terus memacu pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn misalnya, yang mengatakan dukungan BCA pada sektor UKM tercermin dari Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang tercatat sebesar 22,3 persen per Juni 2023, capaian ini terus meningkat dibandingkan tahun lalu.

“Ditopang likuiditas yang memadai, BCA akan terus mengoptimalkan penyaluran kredit ke sektor UMKM. Ke depan, kami senantiasa memberikan dukungan terhadap UMKM, termasuk mengoptimalkan kolaborasi dengan fintech, e-commerce, dan digital start-up,” katanya pada Bisnis, Rabu (6/9/2023). 

Sebagai informasi, realisasi kredit UMKM mencapai Rp109,8 triliun per Juni 2023, atau tumbuh 16,5 persen YoY. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan total kredit BCA yang sebesar 9,0 persen YoY di periode yang sama. 

Sebagai upaya lainnya dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Indonesia, BCA menyelenggarakan BCA UMKM Fest 2023 secara rutin sejak 2021. 

Tidak hanya menyediakan tempat bagi UMKM untuk memasarkan produk unggulan, BCA UMKM Fest 2023 juga mendorong pembiayaan UMKM melalui Kredit Multiguna Usaha (KMU) edisi UMKM Fest dengan suku bunga efektif mulai dari 3,12 persen p.a. berlaku hingga 1 Oktober 2023.

“Melalui#BanggaLokal sejak November 2020, BCA juga memiliki program pengembangan melalui webinar dengan topik yang relevan untuk bisnis, kolaborasi Pelaku Usaha Lokal dengan kreator untuk pengembangan produk baru, dan coaching clinic,” katanya.

Tak mau kalah, PT Bank Rakyat  Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sebagai bank UMKM terbesar di Indonesia, turut fokus meningkatkan penyaluran pembiayaan berkelanjutan serta pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perseroan telah menyiapkan transformasi digital sebagai strategi menciptakan produk dan layanan keuangan yang inovatif. 

“Kami juga terus menjajaki peluang-peluang baru termasuk merambah lebih dalam ke segmen terkecil yaitu ultra mikro,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9/2023). 

Seperti diketahui, pada 2021, dibentuknya Holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM membuat ekspansi pembiayaan semakin luas. 

Pegadaian, yang merupakan pemberi pinjaman gadai terbesar di Indonesia, berkolaborasi dengan PNM yang unggul dalam pinjaman berbasis kelompok. Sejak terbentuknya Holding UMi, pinjaman yang disalurkan telah menyentuh lebih dari 36,1 juta usaha mikro dan ultra mikro.

PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI) berupaya menggenjot penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui strategi menyasar ekosistem di rantai pasok atau value chain. 

Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas mengatakan strategi mengandalkan ekosistem itu dijalankan Bank Mandiri pada 2023. Bank Mandiri mengincar UMKM yang mempunyai keterkaitan rantai pasok dengan korporasi-korporasi yang sudah menjadi debiturnya. 

"Kami menggaransi [kredit UMKM] value chain dari semua perusahaan. Ini yang kami perlukan," ujarnya dalam forum bisnis di Rapat Kerja Nasional Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) pada Kamis (31/8/2023). Bank pun terus menjajaki sejumlah peluang bisnis dengan korporasi yang memiliki UMKM terkait rantai pasoknya. 

"Jika [UMKM] ada relasi ke perusahaan A, B, C, kita suka itu," tutur Rohan. Menurutnya, UMKM-UMKM yang terkait dengan rantai pasok korporasi pun potensinya besar. Ternyata ekosistem mereka tidak hanya di Jakarta, tapi banyak misalnya korporasi A punya supplier di Makassar," kata Rohan. 

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan dalam mendongkrak kredit UMKM Bank Mandiri juga menjalankan sejumlah inisiatif, di antaranya Mandiri Entrepreneur Expo. 

Menurutnya, event tersebut menjadi wadah pendorong ekonomi kerakyatan dan berkelanjutan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

“Mandiri Entrepreneur Expo menjadi bentuk dukungan dan apresiasi Bank Mandiri pada pengembangan sektor rill dengan penciptaan pasar atau mendekatkan pelaku usaha dengan konsumen potensial,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis pada Selasa (29/8/2023). 

Sebagaimana diketahui, Bank Mandiri telah mempunyai 1,2 juta debitur UMKM. Bank Mandiri juga telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp119,7 triliun pada semester I/2023 tumbuh 8,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Pencapaian tersebut juga diikuti dengan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) di segmen UMKM yang terjaga di level 1,5 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini