Bank Maspion Gelar Rights Issue 9,48 Miliar Saham, KVF Siap Serap

Bisnis.com,07 Sep 2023, 00:15 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Kantor Bank Maspion (BMAS)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS) siap menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) III sebanyak 9,48 miliar lembar. Pemegang saham pengendali BMAS Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd (KVF) siap menyerap rights issue tersebut.

Berdasarkan keterbukaan informasi, BMAS menawarkan sebanyak 9.482.346.921 (9,48 miliar) saham baru atau sebesar 52,38 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah terlaksananya PMHMETD III, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Setiap pemegang 100 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 1 November 2023 pukul 16.00 WIB berhak atas 110 HMETD. Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp370 persen saham.

Sementara, jumlah dana yang akan diterima perseroan dari HMETD III ini adalah sebesar Rp3,5 triliun. Saham yang akan diterbitkan dalam rangka pelaksanaan HMETD III ini merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel serta akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam pelaksanaan rights issue tersebut, KVF menyatakan siap menyerap. "KVF menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang akan diterimanya sebanyak 6,22 miliar," tulis Manajemen BMAS dalam keterbukaan informasi pada Rabu (6/9/2023).

Saham HMETD yang diterima KVF itu berasal dari pelaksanaan HMETD sesuai dengan porsi kepemilikannya yaitu sebanyak 5,92 miliar lembar saham. Selain itu, saham HMETD yang diterima KVF akan diperolehnya dari hasil pengalihan sebagian HMETD milik Kasikorn Bank atau KBank sebanyak 307,26 juta.

KBank pun menyatakan akan mengalihkan seluruh HMETD tersebut kepada KVF dan PT Kasikorn Vision Financial Indonesia (KVFI).

Pemegang saham lainnya PT Alim Investindo tidak menyampaikan pernyataan kepada BMAS mengenai pelaksanaan atau pengalihan HMETD yang akan diterimanya sesuai porsi kepemilikannya.

Sebagaimana diketahui, BMAS dikendalikan oleh KVF dengan porsi kepemilikan 62,53 persen. KBank mempunyai 5,15 persen kepemilikan saham. Lalu, PT Alim Investindo memiliki 29,18 persen.

Sebelumnya, Manajemen BMAS menjelaskan rights issue tersebut bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan serta mendukung kegiatan usaha dan kinerja. Seluruh dana hasil HMETD III setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan oleh perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dalam meningkatkan penyaluran jumlah kredit atau pinjaman, dan/atau investasi lainnya.

Berikut Jadwal Rights issue Bank Maspion (BMAS):

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini