Bisnis.com, JAKARTA – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memang gagal membuktikan tajinya pada paruh pertama tahun ini. Perusahaan produsen Pepsodent dan Lifebuoy tersebut mengalami kontraksi laba hingga hampir 20 persen.
Namun, kesempatan UNVR untuk memperbaiki kinerja di sisa tahun, bahkan berlanjut sampai tahun depan, masih terbuka lebar.
Sebagai konteks, laporan keuangan terakhir menunjukkan bahwa UNVR hanya mampu meraup laba kisaran Rp2,76 triliun pada semester I/2023. Angka ini menggambarkan penurunan 19,6 persen dibandingkan rapor Rp3,43 triliun secara year-on-year (yoy).