Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia kembali mendapat potensi tambahan terkait akses pendanaan iklim. Kali ini sinyal positif datang dari Norwegia, yang mengklaim bahwa mereka berhasil menghimpun dana investasi tambahan 15,5 miliar kroner, atau setara Rp233 triliun sepanjang 2022.
Dalam pengugmuman pekan ini, pemerintah Norwegia menjelaskan bahwa sekitar 40 persen dari dana tambahan didapat dari investor swasta. Namun, peran terbesar atas penghimpunan dana tersebut tetap disumbang oleh Norfund, perusahan investasi milik pemerintah yang berfokus menyuntik pendanaan pembangunan ke negara-negara berkembang.
“Sumber pembiayaan tradisional tidak akan pernah cukup. Kami perlu terus menciptakan mekanisme pendanaan yang melibatkan semua pihak, termasuk investor swasta,” terang Menteri Pembangunan Internasional Norwegia Anne Beathe Tvinnereim, dikutip dari Bloomberg Sabtu (9/3/2023).