Jenderal Rusia: Invasi Ukraina Batu Loncatan untuk Konflik Eropa

Bisnis.com,11 Sep 2023, 21:38 WIB
Penulis: Redaksi
Asap mengepul di langit kota setelah serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina 6 September 2023. REUTERS/Gleb Garanich

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang jenderal penting Rusia yang dipromosikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin minggu ini mengatakan bahwa invasi Moskow ke Ukraina hanyalah sebuah "batu loncatan" untuk konflik lebih lanjut ke Eropa.

Dilansir dari Hindustan Times, Vladimir Putin mempromosikan Letnan Jenderal Andrey Mordvichev ke pangkat Kolonel Jenderal setelah dia menjabat sebagai komandan distrik militer pusat dan pengelompokan pasukan pusat Rusia di Ukraina.

Dalam sebuah wawancara dengan Russia-1 yang dikelola pemerintah Moskow, Andrey Mordvichev mengatakan bahwa dia yakin perang di bawah kepemimpinan Vladimir Putin akan berlangsung cukup lama dan meluas pada masa depan.

"Saya pikir masih ada banyak waktu untuk dihabiskan. Tidak ada gunanya membicarakan jangka waktu tertentu. Jika kita berbicara tentang Eropa Timur, kita harus melakukannya, tentu saja akan lebih lama," kata jenderal itu.

Pewawancara kemudian bertanya, apakah Ukraina hanyalah batu loncatan juga.

"Ya, tentu saja. Ini hanyalah permulaan," jawabnya sambil menambahkan bahwa perang tidak akan berhenti di sini.

Sebelumnya, beberapa sekutu Vladimir Putin telah melontarkan kemungkinan perluasan invasi Kremlin ke negara-negara NATO, termasuk Polandia dan beberapa negara Eropa Timur lainnya.

Hal ini terjadi ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menolak saran bahwa Ukraina perlu menyerahkan wilayahnya kepada Rusia untuk mengakhiri perang. 

“Apakah Anda melihat adanya kompromi dari Putin dalam isu-isu lain?” kata pemimpin Ukraina itu ketika Rusia menyelesaikan pemilu di empat wilayah Ukraina, yaitu Zaporizhzhia, Donetsk, Luhansk, dan Kherson, yang dianeksasi Moskow setahun lalu. (Nizar Fachri Rabbani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini