Bisnis.com, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idBBB+ dengan prospek Stabil kepada PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) atau Nasre.
Peringkat yang dikeluarkan Pefindo ini didasarkan pada data dan informasi dari Nasional Re serta Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 31 Juli 2023 dan Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2022.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan Nasional Re Donny Trihardono menyatakan bahwa untuk mempertahankan peringkat ini, perusahaan berfokus pada inisiatif-inisiatif perbaikan yang tertuang dalam Rencana Penyehatan Keuangan (RPK).
Donny menyampaikan RPK tersebut telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan didukung penuh oleh Indonesia Financial Group (IFG) selaku holding dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) selaku pemegang saham pengendali.
Donny menyebut sejumlah inisiatif ini telah Nasional Re lakukan sejak awal 2023 hingga Desember 2023.
“Perbaikan ini mencakup tujuh inisiatif, di antaranya review portofolio existing business, restrukturisasi portofolio bisnis, rekonsiliasi utang piutang, outstanding claim, suspend account, termasuk penempatan investasi berbasis risiko, dan mencari bisnis baru yang profitable,” kata Donny kepada Bisnis, Senin (11/9/2023).
Beralih ke sisi kinerja, indikator kesehatan keuangan berupa rasio solvabilitas atau risk-based capital (RBC) yang dimiliki Nasional Re berada di level 90,7 persen per Juli 2023. Meski belum memenuhi ketentuan minimum seperti yang dipersyaratkan OJK sebesar 120 persen, Donny menyebut RBC Nasre meningkat jika dibandingkan dengan awal tahun yang hanya mencapai 3,3 persen.
“Kinerja Nasre sampai dengan Juli 2023 benar-benar menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan awal tahun 2023,” ujarnya.
Adapun, perusahaan optimistis di akhir tahun bisa memenuhi persyaratan RBC dari OJK, yakni sebesar 120 persen.
Sementara itu, untuk rasio kecukupan investasi (RKI) berada di level 106,2 persen per Juli 2023. Posisi ini meningkat dibandingkan akhir 2022 yang hanya 86,7 persen.
Lalu, perushaaan juga mencatatkan ekuitas sebesar Rp748 miliar per Juli 2023, naik dibandingkan posisi akhir 2022 yang tercatat Rp117,32 miliar. “Ekuitas ini bahkan jauh melebihi persyaratan OJK yang Rp200 miliar,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Nasional Re Albert J.Rotinsulu menuturkan peringkat idBBB+ yang diberikan Pefindo membuktikan proses perbaikan keuangan perusahaan dalam jalur yang tepat.
“Perusahaan berkomitmen untuk memperkuat kondisi keuangan sekaligus mendukung industri asuransi nasional,” ungkapnya.
Albert menekankan bahwa dengan peringkat (rating) ini, perusahaan ingin meningkatkan kemampuan serta memperkuat kapasitas industri asuransi di Indonesia.
Di sisi lain, Direktur Utama Pefindo Irmawati mengatakan bahwa peringkat tersebut berlaku hingga 1 Agustus 2024. Dia menjelaskan, perusahaan dengan peringkat idBBB dinyatakan memiliki karakteristik keamanan keuangan yang memadai dibandingkan perusahaan lainnya di Indonesia.
“Tanda Tambah [+] menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan,” ujar Irmawati.
Raihan peringkat tersebut juga mencerminkan adanya dukungan kuat dari PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia atau IFG dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Sementara itu, BPUI atau IFG diketahui memiliki peringkat idAAA/Stabil dan Askrindo berperingkat idAA+/Stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel