Gempa Manado, Begini Perkembangan dan Dampaknya

Bisnis.com,12 Sep 2023, 00:10 WIB
Penulis: Redaksi
Stasiun Geofisika Manado, Sulawesi Utara menyebutkan belum ada gempa tektonik susulan pascagempa utama pada pukul 19.51.33 WIB di wilayah Sahu, Halmahera Barat, Maluku Utara./Antara-BMKG/

Bisnis.com, MANADO — Stasiun Geofisika Manado, Sulawesi Utara menyebutkan belum ada gempa tektonik susulan pascagempa utama pada pukul 19.51.33 WIB di wilayah Sahu, Halmahera Barat, Maluku Utara.

"Setelah gempa utama, belum ada gempa susulan yang terjadi. Kami akan memutakhirkan datanya di grup percakapan BMKG dan stakeholder," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Senin (11/9/2023).

Dia menambahkan, belum ada kerusakan yang terjadi akibat gempa yang melanda wilayah tersebut. "Jadi informasi dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah Halmahera Barat belum ada kerusakan," ujarnya.

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik, katanya.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,2 dengan episenter terletak pada koordinat 1,18° LU ; 127,44° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sahu, Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 152 kilometer.

Lindu tersebut dirasakan di Jailolo, Kota Manado, Sangihe, Kotamobagu dengan skala intensitas III-IV MMI (pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Selanjutnya di Kota Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Gempa juga terasa di Gorontalo, Minahasa Utara, Taliabu, Ambon dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Dalam perkembangan lain, bagian luar gedung Hall B KONI Sulawesi Utara (Sulut) yang berada di Sario Manado, mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 6,2 sekitar pukul 20.51 WITA , Senin.

Sekretaris Umum KONI Sulut Tony Kulit, mengatakan aksesoris yang berada di bagian luar samping barat gedung mengalami kerusakan.

"Sementara bagian dalam gedung tersebut aman," kata Tony, saat berada di lokasi KONI

Dia mengatakan, saat terjadi gempa ada anak-anak sementara melakukan latihan di dalam gedung tersebut, lalu mereka keluar.

Dandim 1309 Manado Letkol Inf Himawan Teddy Laksono mengimbau masyarakat tidak mendekati bangunan, untuk mengantisipasi gempa susulan.

"Kita mengamankan lokasi ini supaya masyarakat tidak mendekati tempat bencana, untuk mengantisipasi gempa susulan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini