Konten Premium

Daftar Konglomerat Indonesia di Balik Barisan Proyek EBT

Bisnis.com,13 Sep 2023, 16:00 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Suasana PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 di Tompaso, Kabupaten Minahasa, Jumat (13/3/2020). PGE menargetkan pengeboran sumur semi eksplorasi untuk pembangunan PLTP Unit 7 dan Unit 8 akan dimulai pada Semester II/2020. Bisnis/Lukas Hendra.

Bisnis.com, JAKARTA — Angin segar berhembus dari rencana revisi RUPTL PLN periode 2021 hingga 2030 untuk para konglomerat Indonesia yang berada di balik barisan proyek EBT.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) menyampaikan rencana memacu porsi penambahan pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) mencapai 75 persen dari total rencana penambahan pembangkit hingga 2040. Ambisi itu tertuang dalam revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 hingga 2030.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penambahan EBT dalam RUPTL baru yang sedang dirancang bersama Kementerian ESDM itu mencapai 60 gigawatt (GW). Sisanya, berasal dari pembangkit listrik berbasis gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini