Operasi Pasar Murah di Riau Mulai Digelar

Bisnis.com,13 Sep 2023, 10:43 WIB
Penulis: Arif Gunawan
Sejumlah warga antre untuk membeli minyak goreng kemasan saat operasi pasar./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, PEKANBARU — Pemprov Riau melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM mulai menjalankan program antisipasi kenaikan harga pangan. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah di Kantor Camat Sukajadi, Kota Pekanbaru.

Perwakilan Disperindagkop UKM Riau, Ryannov menjelaskan untuk pasar murah kali ini pihaknya menyediakan sekitar 2 ton beras dan 150 papan telur ayam ras dengan jumlah pembelian yang dibatasi.

“Untuk beras kami batasi hanya boleh 20 kilogram atau 2 karung per pelanggan. Supaya yang lainnya juga dapat. Kalau telur cukup sepapan saja maksimal per pelanggan karena jumlahnya juga terbatas,” ujarnya Selasa (12/9/2023).

Rencananya memang pihaknya sudah menyiapkan program pasar murah di 3 kota di wilayah Riau, yang menjadi prioritas pelaksanaan program tersebut. Diantaranya yaitu Pekanbaru, Dumai, dan Tembilahan.

Selain Disperindagkop, pihak lain yang ikut berkontribusi pada program pasar murah di lokasi yang sama adalah Bank Indonesia. Bank sentral menyediakan program voucher dengan cara scan QRIS. 

Bagi warga yang memiliki mobile banking atau e-wallet cukup scan QRIS Rp1 untuk mendapatkan voucher belanja Rp20.000 yang bisa dipakai untuk membeli bahan pangan di pasar murah.

Kemudian dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau menyediakan komoditas bawang merah, cabai merah, dan bawang putih. Masing-masing disiapkan sebanyak 70 kg, 170 kg, dan 60 kg.

Berikut harga sembako di operasi pasar murah Kantor Camat Sukajadi Pekanbaru.
Beras 5 Kg merk SPHP Rp58.000Beras 5 Kg merk Beras Kita Rp67.000
Beras Belida 10 Kg Rp130.000
Beras Topi Koki 10 Kg Rp130.000
Beras Pulen Super 10 Kg Rp125.000

Cabai merah keriting Rp35.000 per Kg
Bawang Merah Rp13.000 per Kg
Bawang Putih Rp28.000 per Kg
MinyaKita Rp14.000 per Liter
Telur Rp45.000 per Papan/2kg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini