Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) menjawab rumor yang beredar terkait masuknya International Finance Corporation (IFC) sebagai pemegang saham. IFC sendiri dikabarkan masuk ke BBKP dengan membeli kepemilikan STIC Eugene Star Holding.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong mengatakan pada prinsipnya Bank KB Bukopin selalu terbuka terhadap segala bentuk peluang bisnis yang dapat dioptimalkan dan dapat memberikan added value bagi perseroan, termasuk masuknya investor baru. Upaya itu pun dilakukan dengan tetap memperhatikan alignment terhadap strategi yang telah disusun perseroan.
"Namun hingga saat pernyataan resmi ini ditulis, kami belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak IFC mengenai rencana pembelian saham BBKP," kata Robby dalam keterbukaan informasi pada Rabu (13/9/2023).
Adapun, Robby menjelaskan bahwa Bank KB Bukopin sebagai perusahaan terbuka akan memenuhi ketentuan dan peraturan keterbukaan yang berlaku, dengan memberikan informasi kepada publik apabila ada rencana aksi korporasi yang akan dilakukan.
Sebagaimana diketahui, rumor pasar menyebutkan IFC masuk ke BBKP melalui STIC Eugene Star Holding. Berdasarkan data komposisi kepemilikan saham BBKP per 31 Agustus 2023, STIC Eugene Star Holding memiliki porsi kepemilikan 17 persen di BBKP.
Kemudian, mengacu rumor pasar itu, STIC Eugene Star Holding akan menjual 17 persen kepemilikan sahamnya di BBKP kepada IFC.
STIC Eugene Star Holding sendiri masuk ke BBKP melalui penyerapan saham dalam aksi rights issue BBKP beberapa bulan lalu. Dalam rights issue tersebut, BBKP menerbitkan saham baru seri B sebanyak 119,99 miliar lembar dengan total nilai transaksi mencapai Rp11,99 triliun.
Sementara itu, pemegang saham pengendali BBKP yakni Kookmin Bank Ltd. memiliki porsi kepemilikan 67 persen. Lalu, porsi kepemilikan publik di BBKP sebesar 16 persen mengacu data komposisi kepemilikan saham BBKP per 31 Agustus 2023.
Robby mengatakan dukungan pemegang saham pengendali yakni KB Financial Group melalui Kookmin Bank terhadap peningkatan kinerja Bank KB Bukopin telah berada di jalur yang benar.
"Bank KB Bukopin akan terus mengembangkan bisnis-bisnis yang sudah kami miliki di segmen retail, SME dan wholesale, sambil terus berekspansi lebih agresif, lebih strategik," katanya.
Di samping itu, Bank KB Bukopin saat ini tengah mempersiapkan transformasi digital dengan mengembangkan sistem perbankan inti digital-sentris baru yang disebut next generation banking system (NGBS).
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae juga turut menanggapi kabar masuknya IFC ke Bank KB Bukopin.
"Untuk Bukopin, dapat disampaikan secara umum kondisi dan kinerja bank terjaga. Pada prinsipnya OJK selalu mendorong dan menjaga perbaikan kinerja Bank KB Bukopin secara berkelanjutan termasuk upaya penguatan permodalan," ujarnya dalam jawaban tertulis beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel