Konten Premium

Alarm Rupiah Menuju Rp15.500 dan Strategi Emiten Farmasi

Bisnis.com,13 Sep 2023, 07:36 WIB
Penulis: Szalma Fatimarahma
Nilai tukar rupiah yang mencapai Rp15.300 per dolar AS memberikan sentimen negatif terhadap emiten farmasi yang masih mengandalkan bahan baku impor. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pelemahan rupiah yang menembus Rp15.300 per dolar AS menjadi lampu kuning bagi korporasi yang mengandalkan bahan baku impor, seperti emiten farmasi.

Nilai tukar rupiah tergelincir ke posisi Rp15.341 per dolar Amerika Serikat pada Selasa (12/9/2023), melemah 0,08 persen atau 12 poin dibandingkan perdagangan sebelumnya. Rupiah bahkan berisiko semakin melemah ke Rp15.500 per dolar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan bahwa terdepresiasinya rupiah terhadap dolar as menjadi imbas dari membaiknya mayoritas data ekonomi Negeri Paman Sam tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini