Bisnis.com, JAKARTA— Sektor pertambangan menyumbang portofolio terbesar pembiayaan alat berat atau Heavy Equipment, Truck, and others (HETO) PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN).
Adapun beberapa sektor yang dibiayai perusahaan antara lain sektor kontruksi, pertambangan, dan agrikultur.
“Tahun ini kami masih melihat paling banyak di pertambangan, tidak hanya batu bara tapi juga nikel, bauksit, dan lain-lain. Banyak pangsa pasarnya arahnya pertambangan,” kata Corporate Business Head BFI Finance Stanly Darisang saat ditemui di Pameran Mining Indonesia 2023 di Jakarta International Expo, Kamis (14/9/2023).
Stanly menambahkan program hilirisasi mineral yang didorong Pemerintah pun turut mendorong pertumbuhan pembiayaan alat berat. Termasuk nikel, di mana BFI Finance melihat pertumbuhan yang pesat pada pertambangan nikel di wilayah Sulawesi.
“Kami melihat pertumbuhan dari teman-teman supplier penjualan juga tambang nikel di Sulawesi kan banyak sekali ya dan kami juga ada pembiayaan partisipasi di sana dan itu memang jadi pertumbuhan yang luar biasa,” ungkapnya.
Terkait adanya transisi energi bersih (green energy), Stanly mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengikuti perkembangan pasar. Menurutnya perusahaan tentu akan mendukung adopsi teknologi modern, energi terbarukan, serta fokus pada keamanan kerja.
Untuk saat ini, BFI Finance juga telah mendukung pembiayaan hijau dengan kendaraan listrik. Perusahaan bekerja sama dengan lima merek kendaraan roda dua listrik lokal yakni Alva, Selis, Smoot, United, dan Volta untuk program pembiayaan kendaraan listrik.
“Kalau pembiayaan retail mungkin ada pembiayaan demikian [pembiayaan hijau] sudah ada unitnya. Kalau HETO sendiri untuk ke arah itu dari temen-teman supplyer juga mungkin baru tahap uji coba belum melakukan penjualan secara masif, pasti akan mengikuti market yang ada,” ungkapnya.
Pembiayaan alat berat dan mesin berkontribusi sebanyak 13,5 persen atau senilai Rp3 triliun dari total keseluruhan piutang yang dikelola BFI Finance. Adapun total piutang yang dikelola sebesar Rp22,4 triliun pada semester I/2023.
Pertumbuhan pembiayaan baru alat berat dan mesin pada semester I/2023 mencapai 46 persen dibandingkan sebelumnya.
Dibandingkan dengan tahun lalu, portofolio pembiayaan alat berat BFI Finance mampu mencapai 120 persen dari target per Agustus 2023.
Target BFI Finance di Mining Expo 2023
BFI Finance hadir dalam bagian di Pameran Mining Expo Indonesia yang digelar di Jakarta International Expo pada 13—16 September 2023. Perusahaan tak memiliki target khusus terkait pembiayaan alat berat pada acara tersebut.
Namun Stanly mengatakan pihaknya berharap dengan hadirnya BFI Finance pada pameran kali ini ada untuk mendekatkan diri kepada nasabah dan mitra bisnis.
“Kami melihat antusiasime dari mitra bisnis kami dan exhibito cukup tinggi sehingga saat ini kami hadir di sini. Kami mungkin bisa memberikan penjelasan yang lebih jelas terkait program-program kami,” kata Stanly.
Adapun, pembiayaan alat berat BFI Finance ditujukan untuk pembelian alat berat, truck, crane dan alat berat yang lain nya dengan kondisi baru, bekas, dan refinancing (sale dan leaseback).
BFI Finance sudah melakukan pembiayaan produk alat berat sejak tahun 1982. Proses pembiayaan alat berat dapat dilakukan di cabang BFI Corporate di seluruh Indonesia.
Pada gelaran kali ini, BFI Finance memberikan program khusus biaya admin lebih murah yakni Rp 500.000 per transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel