Pesawat Pengebom Rusia Su-24 Jatuh, Nasib 2 Awaknya Belum Diketahui

Bisnis.com,15 Sep 2023, 13:10 WIB
Penulis: Redaksi
Pesawat pengebom Sukhoi Su-24 terbang dalam formasi di atas Lapangan Merah saat parade Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, 9 Mei 2015. Rusia menandai peringatan 70 tahun Hari Kemenangan mengakhiri Perang Dunia Kedua di Eropa pada hari Sabtu dengan parade militer, menampilkan perangkat keras militer baru pada saat hubungan dengan Barat mencapai titik terendah yang belum pernah terjadi sejak Perang Dingin. REUTERS/

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah pesawat pengebom Su-24 Rusia jatuh selama penerbangan pelatihan, menurut informasi dari Kementerian Pertahanan Rusia dan nasib awaknya masih belum diketahui.

Dilansir dari The Moscow Times, nasib dua orang awak masih belum diketahui lebih dari 12 jam setelah insiden yang terjadi di wilayah Volgograd.

Su-24 tidak dilengkapi senjata dan jatuh di daerah tak berpenghuni, lapor Interfax, mengutip Kementerian Pertahanan. Helikopter penyelamat dikirim ke daerah tersebut.

Media lokal mengidentifikasi lokasi jatuhnya pesawat di Distrik Pedesaan Kalachyovsky, terletak tepat di sebelah barat kota Volgograd dan sekitar 300 kilometer sebelah timur wilayah Luhansk yang sebagian diduduki Ukraina.

“Keadaan tidak terlihat baik bagi pilot,” kata seorang pejabat penegak hukum yang tidak mau disebutkan namanya kepada situs berita lokal V1.ru pada Selasa  (12/9/2023) malam.

Pada Rabu (13/9/2023) pagi, V1.ru mengatakan setidaknya dua saluran anonim di aplikasi pesan Telegram mengatakan kedua awak Su-24 tewas dalam kecelakaan itu, tetapi klaim tersebut tidak dapat dikonfirmasi.

Begitu pula Kementerian Pertahanan belum menyebut apakah pilotnya tewas dalam kecelakaan tersebut.

Militer Rusia telah mengalami beberapa kecelakaan udara yang mematikan sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina tahun lalu.

Pada bulan Juli, seorang pilot tewas dalam kecelakaan penerbangan pelatihan di Laut Azov, tidak jauh dari Ukraina, dan pada Oktober 2022, 15 orang tewas ketika sebuah Su-34 bertabrakan dengan sebuah gedung apartemen di Kota Yeysk, Rusia. (Nizar Fachri Rabbani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini