Ini Segmen Incaran Bank JTrust (BCIC) untuk Dongkrak Penyaluran Kredit di Sisa Akhir Tahun

Bisnis.com,15 Sep 2023, 23:54 WIB
Penulis: Arlina Laras
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Bank J Trust Indonesia Tbk. (BCIC) di Jakarta, Rabu (13/7/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jtrust Indonesia Tbk. (BCIC) terus membidik sejumlah sektor yang terus mengalami pertumbuhan yang positif.  

Direktur Bisnis J Trust Bank Widjaja Hendra mengatakan secara industri, beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan positif, yakni aktivitas keuangan dan asuransi, industri pengolahan, konstruksi, penyediaan akomodasi, makanan dan minuman termasuk aktivitas jasa lainnya.

“Itu secara industri mengikuti OJK ya. Kita juga melihat ada yang tumbuh positif itu mining, sawit. Tapi, bukan berarti kita masuk misalnya kepada pemilik sawit atau tambang tapi kita masuk ke value chain-nya yang kita masuki, untuk trading, ekspor,” ujarnya saat Paparan Publik di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Seiring dengan terus membidik sejumlah sektor, pihaknya pun menargetkan dapat menambah penyaluran kredit di sisa akhir tahun sebesar Rp5,5 triliun.

Sebagai informasi, sepanjang 2022 BCIC telah menyalurkan kredit Rp19,53 triliun. Sementara, hingga Juni 2023 tercatat kredit menyentuh angka Rp21,7 triliun. Sehingga, jika dikalkulasikan maka BCIC menargetkan dapat penyaluran kredit mencapai Rp27,2 triliun pada akhir 2023.

Selain itu, emiten bank yang kepemilikan sahamnya dikuasai oleh korporasi keuangan Jepang J Trust Co., Ltd. itu berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang memiliki nilai tambah, inovatif, serta berkualitas bagi nasabah.

“Kita mulai meningkatkan komponen funding yang lebih beroritensasi pada dana murah alias Current Account Saving Account (CASA), kami ingin menjadi bank transaksi mereka dengan digital solution yang lebih baik. Misal ke segmen korporasi itu, kita mengarah ke payroll karyawan,” ujarnya.

Sebelumnya, BCIC sendiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp90,62 miliar per Juni 2023, atau meningkat 476,57 persen YoY (Year-on-Year). Katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp21,7 triliun pada Juni 2023 dari sebelumnya Rp15,28 triliun pada Juni 2022 atau tumbuh 42,00 persen YoY.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) juga terlihat meningkat menjadi Rp29,24 triliun dari Rp20,18 triliun atau sebesar 44,87 persen YoY pada semester I/2023Pihaknya juga mencatatkan peningkatan dalam hal rentabilitas, dimana hal ini terlihat dari rasio Return on Equity (RoE) sebesar 5,75 persen pada posisi semester I/2023 dari 1,45 persen pada posisi semester I/2022Adapun, dari sisi Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BCIC mencatatkan penurunan menjadi 92,94 persen pada posisi Juni 2023 dari 99,32 persen pada posisi Juni 2022.

“Kami senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian sehingga membuat rasio Non-Performing Loan (NPL) Bank pada semester I/2023 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,62 persen dan NPL net di 1,18 persen.” kata WidjajaPada kesempatan yang sama.

Dirinya turut menuturkan pada sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio (CAR) J Trust Bank tercatat sebesar 13,51 persen pada Juni 2023 dengan modal inti sebesar Rp3,17 triliun di mana tetap memenuhi Peraturan OJK No.12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang mewajibkan bank memiliki modal inti Rp3 triliun.

“Kami terus menajamkan strategi binis salah satunya dengan meningkatkan ekspansi ke segmen bisnis, komersil, korporasi, dan ritel untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dengan tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian.” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini