Wang Yi Kunjungi Rusia Jelang Pertemuan Xi Jinping dan Putin

Bisnis.com,18 Sep 2023, 13:19 WIB
Penulis: Erta Darwati
Diplomat senior China Wang Yi (kiri) berbicara selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria dan delegasi mereka pada 20 Februari 2023 di Kantor Luar Negeri di Budapest, Hongaria. Bloomberg /AFP/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Diplomat tertinggi China Wang Yi, memulai kunjungan selama 4 hari ke Rusia pada Senin (18/9/2023).

Kedua negara diperkirakan mempererat kepercayaan politik yang lebih dalam, dan mempersiapkan kunjungan penting Presiden Rusia Vladimir Putin ke Beijing pada Oktober 2023.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa Wang Yi yang mengepalai kantor urusan luar negeri Partai Komunis akan bertemu dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev untuk melakukan pembicaraan keamanan tahunan.

Melansir Reuters, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa pembicaraan diplomat itu juga dengan mitranya Sergei Lavrov akan mencakup berbagai masalah, termasuk kontak di tingkat yang lebih tinggi.

Yi diperkirakan akan menjadi awal bagi kunjungan Putin ke Beijing untuk "Belt and Road Forum" ke-3 setelah diundang oleh Presiden Xi Jinping dalam kunjungan penting ke Moskow pada Maret.

Putin menghadiri dua Belt dan Road Forum di China pada 2017 dan 2019. Namun, Putin tidak bepergian ke luar negeri sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya dengan tuduhan mendeportasi ratusan anak dari Ukraina secara ilegal.

Putin mengatakan bahwa dia berharap dapat segera bertemu dengan Xi Jinping, tetapi tidak secara eksplisit mengkonfirmasi bahwa dia akan melakukan perjalanan ke China lagi, pada 1 September 2023.

Surat perintah itu dikeluarkan hanya beberapa hari sebelum Xi Jinping mengunjungi Rusia, mewajibkan 123 negara anggota mahkamah untuk menangkap Putin dan memindahkannya ke Den Haag untuk diadili jika dia memasuki wilayah mereka. Namun, China bukan merupakan negara yang menandatangani Statuta Roma yang menjadi dasar pendirian ICC pada 2002.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa kunjungan itu juga akan melihat pertukaran pandangan secara rinci mengenai isu-isu termasuk Ukraina, pada pekan lalu.

Wang Yi terakhir kali mengunjungi Rusia pada Februari 2023 menjelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina yang membuat khawatir Amerika Serikat (AS).

Sebelum kunjungan pekan ini, Wang Yi melakukan perjalanan ke Malta untuk melakukan pembicaraan konstruktif selama berjam-jam dengan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.

Pembicaraan tersebut menjadi yang terbaru dari serangkaian pertemuan tingkat tinggi antara pejabat AS dan China yang dapat menjadi dasar bagi pertemuan tahun ini antara Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini