Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten-emiten dengan unit bisnis energi terbarukan, termasuk PLTP alias geothermal, mulai dilirik pelaku pasar. Situasi ini jadi angin segar buat para investor lama PT Pertamina Geothermal Tbk alias PGEO, entitas anak Pertamina.
Sejak IPO pada pengujung Februari lalu, saham PGEO sempat tak begitu jadi primadona. Harganya bahkan pernah jatuh ke level terendah Rp595 per saham, melorot 32 persen dibandingkan banderol Rp875 dari mahar IPO.
Tanda-tanda apresiasi besar baru muncul pada pertengahan hingga akhir Agustus. Kemudian koreksi sempat terjadi di awal September, sebelum akhirnya per pengujung pekan lalu, banderol saham PGEO rebound mencapai level Rp1.415 per saham.