OKU Timur Intensifkan Penanganan Kekeringan di Area Pertanian

Bisnis.com,18 Sep 2023, 14:55 WIB
Penulis: Husnul Iga Puspita
Area sawah di Provinsi Sumatra Selatan. /Bisnis-Husnul

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur terus berupaya agar kemarau panjang yang tengah terjadi tidak memberikan dampak fatal bagi pertanian daerah tersebut. 

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian OKU Timur Andri Irawan menyebut sudah ada tiga desa di Kabupaten OKU Timur yang terdampak kekeringan. Masing-masing diantaranya Desa Tugu Harum, Desa Karang Binangun, dan Desa Tulus Ayu. 

Menurut Andri, kondisi puluhan hektare padi di tiga desa yang terletak di Kecamatan Belitang Madang Raya tersebut bahkan terancam gagal panen lantaran kekeringan. 

"Kami sudah siaga sejak awal untuk mengatasi kekeringan yang panjang di tahun ini. Diantaranya dengan mendistribusikan sarana dan prasarana ke desa-desa yang area sawahnya mengalami kekeringan," katanya, Senin (18/9/2023).

Dia menuturkan bahwa Pemkab OKU Timur telah menurunkan penyuluh pertanian untuk menanggulangi dampak El Nino yang mengakibatkan pengeringan di saluran irigasi komering. Petugas pertanian pun menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air sungai agar sawah yang kering tetap dapat dialiri. 

"Kami melakukan penyedotan air sungai menggunakan mesin pompa air untuk mengaliri sawah di tiga desa itu. Mesin pompa air kapasitas 6 inci itu untuk mengaliri sekitar 25 hektare lahan pertanian dengan menggunakan air baku dari sungai," bebernya. 

Selain itu, kata Andri, pihaknya juga mengandalkan sumur bor yang ada di sekitar lokasi untuk mengaliri area sawah seluas 3 hektare yang mengalami kekeringan. 

"Melalui upaya ini diharapkan tanaman padi milik petani mendapat pasokan air yang cukup sehingga tidak gagal panen," tegasnya. 

Di lain sisi, Bupati OKU Timur, Lanosin menungkapkan sebagai upaya mengatasi El Nino, pihaknya telah melakukan berbagai metode. Mulai dari pembuatan sumur bor, embung, program listrik masuk sawah serta pemanfaatan irigasi. 

"Sejak awal juga kami sudah mengupayakan ketersediaan benih yang tahan kekeringan, sehingga saat diterpa El Nino padi tidak langsung mati atau tetap bisa bertahan sampai dengan mengalirnya kembali air di persawahan," tutupnya. (K64)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini