Bisnis.com, JAKARTA - Digitalisasi yang pesat memicu jumlah penyusutan jumlah kantor cabank bank. Perubahan ini pun tak mengecualikan bank-bank jumbo, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan turut berdampak pada potensi nasib tenaga kerja.
Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru-baru ini, jumlah kantor cabang bank umum di Indonesia susut 104 unit dalam setahun terakhir. Kini jumlahnya hanya 3.449 unit per Juni 2023.
Keseluruhan angka jaringan kantor bank juga terus menurun. Jumlah kantor bank umum di Indonesia, misal, mencapai 24.784 unit pada Juni 2023. Angka ini berkurang 857 unit dalam setahun, dibandingkan posisi Juni 2022 ketika jumlah kantor cabang masih mencapai 25.641 unit.