HSBC Indonesia Salurkan Kredit Hijau Rp307 Miliar ke Indo-Rama (INDR)

Bisnis.com,18 Sep 2023, 16:23 WIB
Penulis: Arlina Laras
Penandatanganan Pemberian Fasilitas Green Term Loan HSBC Indonesia kepada Indo-Rama Synthetics (INDR), Senin (18/9/2023)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank HSBC Indonesia mengumumkan penyaluran pinjaman berjangka hijau senilai US$20 juta atau setara Rp307,4 miliar (asumsi kurs Rp15.370) kepada PT Indo-Rama Synthetics, Tbk. (INDR), anak perusahaan dari Indorama Corporation Pte. Ltd., Singapore (Indorama). 

Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya mengatakan pinjaman berjangka hijau digunakan untuk mendukung upaya Indo-Rama mengurangi konsumsi energi melalui instalasi mesin-mesin baru dengan teknologi dan penggunaan energi yang lebih efisien pada perluasan pabrik benang pintal, serta meningkatkan pencapaian ESG dari Indorama Group secara keseluruhan.

“Pinjaman ini jangka panjang, kontraknya di atas satu tahun dan di bawah lima tahun. Kami memang berkomitmen membantu nasabah untuk bisa mengurangi emisi yang dihasilkan dalam operasional mereka yang menghasilkan green initiative, mulai dari keputusan, infrasturktur. Jadi keseluruhan ya,” ujarnya pada awak media dalam Penandatanganan Pemberian Fasilitas Green Term Loan, Senin (18/9/2023). 

Menurutnya, perjalanan menuju dekarbonisasi membutuhkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan. 

Menariknya, meski industri tekstil Tanah Air sedang menghadapi pelemahan, tetapi Riko menyatakan pihaknya tak ragu memberi pinjaman, lantaran pihaknya, di samping terus prudent, namun juga terus meninjau hubungan bisnis jangka panjang dan rekam jejak perusahaan yang bersangkutan 

“Tentu kita lihat sektornya, tapi kita melihat name by name alias perusahaannya. Kita sama Indorama sudah lebih dari 30 tahun, sudah ada trust di antara kita. Tapi, ya tetap kita hati-hati. Tapi, di sini, kita sudah build relationship, bisnis model, inisiatif juga sudah sesuai. Jadi kita ‘nyaman’ untuk memberikan loan terhadap mereka,” ujarnya. 

HSBC juga berkomitmen memberikan pendanaan kepada badan usaha yang menghasilkan emisi. Bahkan, HSBC bekerja sama dengan pemerintah maupun sektor swasta untuk mempercepat inovasi dan menyalurkan dana ke dalam sektor-sektor yang paling membutuhkan.

Francois de Maricourt, Presiden Direktur HSBC Indonesia, menekankan mengenai komitmen HSBC secara luas dengan terus mengembankan keuangan keberlanjutan melalui kemitraan strategis antara pemerintah dengan swasta. 

”Kami berperan aktif dalam inisiatif strategis seperti Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) melalui mekanisma Just Energy Transition Partnership (JETP),” ucapnya. 

Pada kesempatan yang sama pula Presiden Direktur dan Group CFO Indorama V. S. Baldwa mengatakan bahwa perluasan pabrik benang pintal milik Indorama bukan hanya untuk dapat memenuhi peningkatan permintaan konsumen, tetapi diharapkan proyek ini dapat meningkatkan efisiensi energi sekitar 20 persen yang diperoleh dari penggunaan mesin-mesin dan teknologi yang lebih hemat energi. 

”Hal ini sejalan dengan rencana peningkatan ESG Indorama secara luas yang meliputi peta jalan dekarbonisasi, inisiaitif sumber daya terbarukan seperti contohnya instalasi panel tenaga suraya, serta menggiatkan penggunaan bahan-bahan yang dapat didaur ulang,” ucapnya. 

Selain itu, Baldwa menuturkan dengan disetujuinya pinjaman hijau pertama dengan HSBC Indonesia, tentu ini dapat makin memperkuat dan memperluas kemitraan global yang telah berjalan selama tiga dekade. 

”Kami mengedepankan prinsip keberlanjutan secara terintegrasi dalam operasional usaha kami dan transaksi ini akan membantu meningkatkan rekam jejak kami dalam aspek,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini