Bisnis.com, JAKARTA -- Pusat Investasi Pemerintah (PIP) tengah melebarkan sayap dengan memberikan akses pembiayaan kepada masyarakat di wilayah Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) .
Direktur Utama PIP Ismed Saputra mengemukakan untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya telah menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur NTB, PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (Refi) dan KSP Permata Siaga untuk membantu pembiayaan ke masyarakat.
Dia berharap kerja sama yang telah tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) tersebut bisa membantu pembiayaan untuk masyarakat di wilayah Lombok Timur NTB dan tidak ada lagi yang meminjam untuk pembiayaan kepada rentenir.
"Selanjutnya, kami berharap akses pembiayaan ke masyarakat ini bisa lebih luas lagi jangkauannya. Kami berharap untuk melanjutkan eksekusi ini karena ini luar biasa sekali," tuturnya di sela-sela MoU antara PIP, Refi, KSP Permata Siaga dan Pemkab Lombok Timur di Jakarta, Rabu (20/9).
Selain itu, dia juga meminta kepada Bupati Lombok Timur NTB HM Sukiman Azmi untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat yang menerima pembiayaan dari PIP di Lombok Timur.
"Nah, nanti untuk pendampingan dan pembinaan semuanya dari Pemkab langsung," katanya.
Sementara itu, Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmi mengapresiasi kerja sama yang dilakukan itu. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sempat bekerja sama dengan PIP untuk bangun pasar tradisional Masbagik dan mendapatkan pinjaman sebesar Rp34,350 miliar beberapa tahun lalu.
"Dulu kita juga sudah bekerja sama dan mendapat pinjaman dan sudah kita lunasi. Nah sekarang kita kerja sama lagi untuk pembiayaan masyarakat di Lombok Timur," ujarnya.
Dia menjelaskan dari pinjaman sebesar Rp34,350 miliar tersebut, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur telah mendapatkan keuntungan dari HGB dan HPL.
"Dari hasil itu kami bisa mendapatkan keuntungan dari HGB dan HPL itu dari sekitar Rp34,350 miliar jadi Rp46 miliar. Kemudian pasar itu kini dikelola dengan baik sampai sekarang," tuturnya.
Dia juga berharap agar kerja sama antara Pemkab Lombok Timur dan PIP tidak berhenti, setelah dirinya sudah tidak menjabat lagi sebagai Bupati.
"Semoga kerja sama ini bisa diteruskan dan diperpanjang lagi untuk membantu masyarakat," katanya.
Sementara itu, Presiden Direktur Refi, Iman Pribadi mengatakan bahwa ada banyak tantangan yang kini dihadapi oleh Refi di antaranya mengedukasi masyarakat mengenai digitalisasi dan melakukan literasi digital.
"Tahun ini kami memang ada penurunan untuk penyaluran karena ada perubahan yang cukup besar yaitu dari model bisnis yang kini semuanya sudah digital," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa saat ini masyarakat yang ingin meminjam dana harus mendaftarkan dirinya melalui ponsel pintar, namun hal tersebut cukup sulit dilakukan mengingat masih banyak warga yang ingin pencairan dana secara langsung atau tunai.
"Ternyata mendigitalisasi itu tidak mudah, jadi dari Refi kita tetap konsisten dan tetap fokus kepada sektor rill dan literasi digitalisasi," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel