Bisnis.com, BADUNG — Banyaknya penguasaan lapangan minyak dan gas bumi (migas) oleh PT Pertamina (Persero) tak menjamin realisasi lifting dapat terdongkrak secara signifikan. Pemerintah pun mendorong agar potensi sumur migas yang tidak bisa dioptimalkan oleh badan usaha milik negara itu dapat ditawarkan kepada perusahaan migas swasta.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyoroti tren lifting migas belakangan terus mengalami penyusutan di tengah penguasaan mayoritas Pertamina pada sisi hulu migas nasional.
Realisasi lifting migas saat ini masih di bawah target dan cenderung terus mengalami penurunan. Dalam RAPBN 2024, target lifting minyak disepakati sebesar 635.000 barel per hari (bopd), sementara target lifting gas bumi disepakati sebesar 1,03 juta barel setara minyak per hari (boepd).