IHSG Ditutup Melemah ke 6.991 saat BI Tahan Suku Bunga Acuan

Bisnis.com,21 Sep 2023, 16:26 WIB
Penulis: Dionisio Damara Tonce
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,29 persen dan turun ke level 6.991,46 pada Kamis (21/9/2023). Pelemahan ini terjadi saat Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan di level 5,75 persen pada September 2023.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG melemah 0,29 persen atau 20,21 poin ke level 6.991,46. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.974 hingga 7.021,29.

Sementara itu, tercatat sebanyak 209 saham menguat, 321 saham melemah, dan 220 saham bergerak di tempat. Adapun market cap Bursa berada pada level Rp10.385,04 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) naik 3,86 persen menuju Rp3.770, sementara saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menguat 0,79 persen ke level Rp19.050.

Selain itu, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) naik 0,73 persen ke Rp3.630, lalu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meningkat 1,26 persen ke Rp9.600.

Adapun penghuni top gainers pada hari ini dipimpin oleh saham PT Island Concepts Indonesia Tbk. (ICON) yang melesat 34 persen ke level Rp67. Posisi ini disusul saham PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) yang naik 30,95 persen menuju Rp165. 

Di sisi lain, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Maharaksa Biru Energi Tbk. (OASA) yang merosot 6,70 persen ke 181. Sementara itu, saham PT Mitra Pack Tbk. (PTMP) turun 6,59 persen ke posisi Rp156 per lembar.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG hari ini diprediksi akan melanjutkan penguatan menuju level 7.030 setelah The Fed menahan kenaikan suku bunga dan Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil rapat dewan gubernur (RDG). 

Selain itu, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,25 persen – 5,50 persen pada Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar pada 19-20 September 2023. 

Namun, The Fed memproyeksikan kenaikan suku bunga akan kembali terjadi pada akhir tahun, dengan mencapai level 5,50 persen—5,75 persen. Level support IHSG hari ini berada di 6.950, sedangkan level pivot di 7.000 dan level resisten 7.050.  

“Indikasi-indikasi penguatan lanjutan secara teknikal yang terbentuk beberapa hari terakhir dibayangi oleh pelemahan Wall Street pada Rabu [20/9]. IHSG kemungkinan bergerak fluktuatif dalam rentang 6.980-7.030 hari ini,” kata Valdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini