Usai Disetujui RUPSLB, Ini Jadwal Stock Split BNI (BBNI) Selanjutnya

Bisnis.com,21 Sep 2023, 12:33 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Nasabah bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Kamis (11/6/2020)./Bisnis-Nurul Hidayatrn

Bisnis.com, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) alias BNI telah menyetujui pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio sebesar 1:2. Setelah disetujui RUPSLB, bagaimana jadwal stock split BNI itu ke depan?

"Keputusan RUPSLB agenda pertama menyetujui pemecahan saham perseroan dengan rasio 1:2," ujar Komisaris Utama BNI Agus D.W. Martowardojo dalam konferensi pers RUPSLB BNI pada beberapa waktu lalu.

Dalam keputusan RUPSLB, stock split ditetapkan dalama rasio 1:2. Artinya, setiap pemegang 1 lembar saham BNI akan mendapatkan 2 lembar saham hasil pemecahan dengan nominal tercantum saat ini.

Stock split membuat nilai nominal per saham Seri A Dwiwarna dan Seri B BBNI berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750. Sebanyak 1 saham Seri A Dwiwarna tetap dipertahankan sebagai saham Seri A Dwiwarna milik Negara Republik Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp3.750.

Kemudian, 1 saham Seri A Dwiwarna menjadi 1 saham Seri B milik Negara Republik Indonesia, dengan nominal sebesar Rp3.750 per saham. Sementara nilai nominal per Saham Seri C dari Rp375 menjadi Rp187,5.

Setelah disetujui RUPSLB, BNI akan menjalankan serangkaian agenda lainnya untuk stock split. Mengacu prospektus di keterbukaan informasi, jadwal prakiraan pelaksanaan stock split BBNI sebagai berikut:

- Persetujuan Prinsip BEI: Kamis, 26 Juli 2023

- Pemberitahuan kepada OJK mengenai rencana RUPS dengan melampirkan

- Persetujuan Prinsip BEI: Jumat, 4 Agustus 2023

- Pengumuman RUPSLB dan Keterbukaan Informasi Rencana Stock Split: Jumat, 11 Agustus 2023

- Usulan Mata Acara Rapat dari Pemegang Saham: Paling lambat Senin, 21 Agustus 2023

- Recording Date Pemegang Saham yang Berhak Hadir untuk RUPS: Jumat, 25 Agustus 2023

- Tanggal Pemanggilan RUPS Senin, 28 Agustus 2023

- RUPSLB: Selasa, 19 September 2023

- Ringkasan Risalah RUPSLB: Kamis, 21 September 2023

- Penerimaan Pemberitahuan Perubahan AD dari Kemenkumham*: Kamis, 21 September 2023

- Permohonan Pencatatan Saham Tambahan Ke Bursa Efek Indonesia atas saham Hasil Stock Split*: Kamis, 21 September 2023

- Keterbukaan Informasi Terkait Aksi Korporasi*: Rabu, 4 Oktober 2023

- Pengumuman Bursa:* Harga Teoritis Saham Senin, 9 Oktober 2023

- Pengumuman Bursa:* Peniadaan Perdagangan di Pasar Tunai pada tanggal 10-11 Oktober 2023: Senin, 9 Oktober 2023

- Pemecahan Saham (stock split): Selasa, 10 Oktober 2023

*prakiraan

Target Setelah Stock Split

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan stock split dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan minat investor ritel berinvestasi pada saham emiten bank berkode BBNI itu. Stock split juga dijalankan guna memberikan dorongan positif pada perkembangan pasar modal di Tanah Air.

"Dengan rasio tersebut, basis investor dapat lebih diperluas seiring dengan harga saham perseroan yang lebih terjangkau terutama bagi investor perorangan atau ritel," kata Royke.

Dia menilai BBNI cukup lama memiliki rasio price to book value (PBV) pada level 1,2 kali. "Jadi, dapat dikatakan saham BNI undervalued," ujarnya.

Royke mengatakan BNI sendiri mengharapkan peningkatan tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) ke depan menjadi 18 persen pada 2025. "Sehingga PBV berpotensi meningkat ke depannya," katanya.

Dia juga mengatakan berdasarkan proyeksi analis, kapitalisasi pasar (market cap) BBNI akan meningkat menjadi Rp212,5 triliun, naik 20 persen dibandingkan market cap saat ini Rp176 triliun.

"Dari outlook ini perseroan menargetkan langkah positif, demand saham basis investor luas, perdagangan saham di bursa efek lebih aktif, saham BBNI diapresiasi investor, kinerja keuangan juga meningkat," ujar Royke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini