Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit jantung menjadi pembunuh diam-diam yang merenggut hampir 18 juta nyawa secara global dalam setahun.
Tim peneliti bahkan menemukan faktor risiko baru untuk kejadian kardiovaskular, yaitu psoriasis. Psoriasis merupakan penyakit kulit kronis yang sangat menyakitkan.
Sebuah tim peneliti, dari Italia dan Yunani, mempelajari 503 pasien psoriasis dan menemukan bahwa psoriasis parah dikaitkan dengan peningkatan risiko kardiovaskular, yang mungkin tidak bergantung pada faktor risiko tradisional.
Mereka menemukan tingginya prevalensi disfungsi mikrovaskuler koroner pada lebih dari 30 persen pasien tanpa gejala.
“Ini adalah penyakit kulit yang menyebabkan ruam disertai bercak gatal dan bersisik, paling sering di lutut, siku, badan, dan kulit kepala,” jelas Mayo Clinic dilansir dari Times of India.
Pemicu umum pada orang dengan kecenderungan genetik terhadap psoriasis termasuk infeksi, luka atau luka bakar, dan obat-obatan tertentu.
Para peneliti menemukan bahwa beberapa faktor seperti PASI (area psoriasis dan indeks keparahan), dan hipertensi bertanggung jawab atas CMD.
“PASI yang lebih tinggi, durasi penyakit yang lebih lama, adanya arthritis psoriatis, dan hipertensi secara independen dikaitkan dengan CMD. Peningkatan 1 poin PASI dan durasi psoriasis 1 tahun dikaitkan dengan peningkatan risiko CMD masing-masing sebesar 5,8% dan 4,6%," kata para peneliti.
Apa itu CMD?
Disfungsi mikrovaskuler koroner (CMD) adalah kondisi jantung yang tidak normal. Ini adalah penyakit jantung yang mempengaruhi dinding dan lapisan dalam pembuluh darah arteri koroner kecil yang bercabang dari arteri koroner yang lebih besar, sebagaimana didefinisikan oleh American Heart Association.
Dalam hal ini, arteri koroner tidak memiliki plak, namun dinding bagian dalam yang rusak dapat menyebabkan kejang dan menghambat aliran darah ke otot jantung.
Penyakit ini lebih sering ditemukan pada wanita muda dan faktor risikonya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Penyakit ini disebut juga dengan Sindrom Jantung X dan Penyakit Jantung Koroner Nonobstruktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel