Polusi Udara Jakarta Peringkat 3 Terburuk Dunia Pagi Ini, Minggu (24/9)

Bisnis.com,24 Sep 2023, 08:27 WIB
Penulis: Nabil Syarifudin Al Faruq
Gedung-gedung di sekitaran Jalan Gatot Subroto, Jakarta diselimuti polusi udara pada Selasa (22/8/2023). Jakarta dengan populasi lebih dari 10 juta orang menjadi kota dengan tingkat polusi udara yang tidak sehat dalam beberapa pekan terakhir. - Bloomberg/Muhammad Fadli

Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Jakarta terpantau tidak sehat bagi kelompok masyarakat sensitif pada Minggu (24/9/2023) pagi dengan indikator berwarna oranye.

Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi Ibu Kota berada di angka 142 pada pukul 8.20 WIB dan menempati peringkat ke-3 kota paling berpolusi di dunia. 

Level ini dapat diartikan udara Jakarta tidak sehat untuk dihirup oleh kelompok masyarakat sensitif.  

Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 52,3µg/m³ atau setara dengan 10,5 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 28 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 62 persen, gerak angin hanya 9,3 km/jam, dan tekanan sebesar 1013 mbar.  

Sebagai informasi, peringkat kualitas udara terburuk Jakarta saat ini berada di posisi ke-3 di dunia dengan indikator warna adalah oranye, yang artinya sangat tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Indikator warna lainnya adalah merah merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat untuk dihirup seluruh masyarakat. Adapun ungu sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, dan kuning sedang. 

Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator oranye, masyarakat Jakarta masih diimbau untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan, menutup jendela agar terhindar dari udara kotor dari luar, dan menghindari aktivitas olahraga di luar ruangan.  

Warga Jakarta juga disarankan menyalakan penyaring udara di dalam ruangan agar udara yang masuk tidak membahayakan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini