Bisnis.com, JAKARTA –– Asuransi pendidikan ataupun tabungan pendidikan merupakan sebagian cara dari orang tua untuk menyiapkan bekal pendidikan anaknya. Ketersediaan dana yang cukup akan memastikan anak dapat pendidikan terbaik hingga selesai pada level terbaiknya.
Mempersiapkan dana pendidikan anak saat ini bisa dengan berbagai cara seperti menyiapkan Asuransi Pendidikan atau Tabungan Pendidikan. Ini merupakan cara efektif dalam meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.
Asuransi Pendidikan bisa digunakan untuk tujuan jangka panjang, sedangkan Tabungan Pendidikan digunakan untuk tujuan jangka pendek. Penting untuk diketahui jika Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan merupakan dua hal yang berbeda.
Banyak orang mengira jika Asuransi Pendidikan adalah Tabungan Pendidikan padahal konsep dasar dari keduanya sangatlah berbeda. Simpelnya, Asuransi Pendidikan memiliki untuk proteksi dana pendidikan dan investasi sedangkan tabungan pendidikan untuk simpanan bank dalam hal mempersiapkan dana pendidikan anak.
Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Senin (24/9/2023) ada beberapa hal yang membedakan antara Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan.
Perbedaan antara Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan dapat dilihat dari fungsi utama, lembaga yang mengeluarkan produk, setoran, mekanisme pencairan, manfaat dan resiko, serta rekomendasi jangka waktu.
Jika dilihat dari fungsi utama, Asuransi Pendidikan mempunyai fungsi untuk memproteksi dana pendidikan, sedangkan Tabungan Pendidikan berfungsi untuk simpanan dana pendidikan.
Selain itu, dapat juga dilihat dari lembaga yang mengeluarkan produk. Asuransi Pendidikan dikeluarkan oleh perusahaan asuransi, sedangkan Tabungan Pendidikan dikeluarkan oleh Bank.
Mekanisme setoran dan pencairan dana pun berbeda. Setoran untuk Asuransi Pendidikan akan terdiri dari premi biaya asuransi, dana investasi, atau sesuai dengan nilai premi polis. Sementara itu pencairan dana akan bertahap sesuai dengan ketentuan masing-masing polis yang dipilih.
Sementara itu, Tabungan Pendidikan menyesuaikan dengan kemampuan penabung. Pencairan dana pun dapat disesuaikan dengan jangka waktu yang telah dipilih nasabah saat awal pembukaan tabungan.
Asuransi Pendidikan mempunyai manfaat dapat mencegah anak putus sekolah karena orang tua sudah tidak dapat mencari nafkah, seperti meninggal dunia atau cacat total. Namun, Asuransi Pendidikan memiliki risiko investasi jika asuransi pendidikan disertai unit link/PAYDI. Investasi Asuransi Pendidikan bisa mengalami kenaikan dan juga turun sesuai dengan kinerja pasar.
Berbeda dari Asuransi Pendidikan, Tabungan Pendidikan justru memiliki risiko yang cukup kecil dan relatif lebih aman. Hal ini dikarenakan manfaat berupa bunga dan simpanan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sepanjang nilainya tidak lebih dari Rp2 miliar. Sedangkan jika lebih dari batas penjaminan LPS, dapat dilakukan dengan memecah ke beberapa bank.
Penting untuk diketahui jika keberhasilan Asuransi Pendidikan tergantung dari perhitungan biaya pendidikan anak yang direncanakan orang tua.
Apabila biaya pendidikan tidak sesuai dengan biaya sekolah anak, maka pencairan dana tidak akan mampu memenuhi biaya pendidikan anak. Untuk itu, sangat perlu memperhatikan banyak hal sebelum memutuskan berasuransi. (Ernestina Jesica Toji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel