Bisnis.com, JAKARTA – Kendati bisnis batu bara masih menarik, sejumlah bank mulai membatasi penyaluran kredit terhadap sektor ini. Bank besar seperti BBCA, Citibank, DBS Indonesia dan lainnya secara perlahan mengecilkan portofolio pembiayaan untuk batu bara.
Langkah perbankan ini disebut guna mencapai target emisi nol dan mendukung pendekatan Environment, Social, dan Governance (ESG). Perbankan melihat pembiayaan sektor pertambangan secara umum masih menarik tetapi porsi kredit batu bara bakal dikurangi secara bertahap.
Head of Banking, Capital Markets and Advisory Citi Indonesia Anthonius Sehonamin mengatakan meskipun perseroan akan mengurangi pendanaan ke sektor batu bara tetapi langkah itu tidak sepenuhnya bisa dilakukan sekaligus. Pasalnya, batu bara khususnya untuk pembangkit listrik dinilai masih dibutuhkan setidaknya 10-30 tahun ke depan.