Kemenhub Beberkan Progres Izin Operasi Kereta Cepat WHOOSH

Bisnis.com,25 Sep 2023, 19:45 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut izin operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung atau kini Kereta Cepat Whoosh Indonesia dapat dikeluarkan pada hari ini.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal memaparkan, proses sertifikasi izin operasional kereta cepat telah memasuki tahap akhir. Dia menjelaskan, sertifikasi sarana kereta cepat telah rampung.

Sementara itu, proses sertifikasi prasarana kereta cepat masih menunggu sejumlah persyaratan lain seperti kelengkapan Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian (SMKP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Untuk izin operasional kereta cepat insyaallah diterbitkan hari ini, malam ini kami upayakan [terbit],” katanya saat dihubungi, Senin (25/9/2023).

Sementara itu, Risal juga menyebut saat ini belum ada perubahan target peresmian dan operasional Kereta Cepat Whoosh Indonesia. Kereta cepat masih ditargetkan mulai beroperasi pada 1 Oktober 2023 mendatang.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan juga telah melakukan tes internal pada aspek-aspek yang berkaitan dengan sertifikasi tersebut.

Tes itu dilakukan KCIC bersama dengan sejumlah konsultan independen proyek kereta cepat, diantaranya adalah National Engineering Research Center (NERC) dan Cars – Dardela Joint Operation (CDJO) yang mengaudit hasil tes tersebut.

Dari hasil tes internal yang telah diverifikasi oleh para konsultan, Dwiyana mengatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung telah memenuhi syarat untuk beroperasi.

“Sarana, prasarana, sampai sistemnya itu sudah lulus dan diaudit oleh para konsultan. Ini yang kita jadikan dasar saat mengajukan sertifikasi ke Kemenhub,” jelas Dwiyana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini