Banyak Pesaing Filipina, Ekspor Isuzu Astra Turun 11 Persen per Agustus 2023

Bisnis.com,26 Sep 2023, 18:41 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Isuzu Traga. Lesunya ekspor CBU Traga milik PT Isuzu Astra Motors Indonesia (IAMI) sepanjang Januari-Agustus 2023 disebut lantaran banyak kompetitor baru di Filipina. /isuzu-astra.com

Bisnis.com, JAKARTA — Lesunya ekspor CBU Traga milik PT Isuzu Astra Motors Indonesia (IAMI) milik PT astra International Tbk. (ASII) sepanjang Januari-Agustus 2023 disebut lantaran banyak kompetitor baru di pasar Filipina.

Marketing Communication Manager Isuzu Astra Puti Annisa Moeloek mengatakan banyaknya kompetitor baru menimbulkan persaingan yang lebih ketat di pasar Filipina sehingga turut menurunkan volume ekspor CBU Traga.

“Faktor yang menyebabkan terjadi penurunan ekspor karena adanya kompetitor baru di Filipina, sehingga terjadi persaingan di market. Ekspor terbesar kita adalah negara Filipina, sehingga berdampak pada jumlah ekspor,” ujar Annisa kepada Bisnis, Senin (25/9/2023).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Isuzu mencatatkan ekspor sebanyak 4.508 unit sepanjang Januari-Agustus 2023, turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.064 unit.

Beberapa negara tujuan ekspor Traga adalah Filipina, Panama, Guatemala, Elsavador, Republik Dominika, Laos, Myanmar, Antigua & Barbuda, Trinidad, Honduras, ST. Lucia, Mozambik, Nikaragua, Jamaika, dan Grenada.

Adapun, pasar Filipina memiliki kontribusi paling besar dengan volume ekspor ke negara tersebut mencapai 4.104 unit, sekitar 91,03 dari total ekspor sepanjang Januari-Agustus 2023.

Sementara pada 2022, Isuzu melakukan ekspor CBU Traga ke dua negara, yakni FIlipina, dan Amerika Latin. Ekspor ke Filipina pun masih mendominasi dengan total 4.584 unit, sekitar 90,52 persen dari total ekspor sepanjang Januari-Agustus 2022.

Annisa pun mengatakan sejauh ini Isuzu masih belum berencana untuk mengekspor produk lainnya maupun memperluas destinasi ekspor dari Isuzu Traga. Di sisi lain, Isuzu menargetkan ekspor CBU dapat mencapai 7.200 unit sampai akhir 2023.

Demi mencapai target tersebut, Isuzu akan melakukan pengembangan dari sisi kualitas, iaya dan pengiriman atau quality, cost and delivery (QCD) yang diharapkan dapat diperluas ke negara-negara tujuan ekspor.

“Pasti kami harus terus melakukan improvement dari sisi QCD-nya. Kalau QCD meningkat baik diharapkan dapat diperluas juga negara-negara tujuannya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini