Beda Nasib Saham SMGR dan BMRI saat Indeks Bisnis-27 Dibuka Turun

Bisnis.com,26 Sep 2023, 10:00 WIB
Penulis: Dionisio Damara Tonce
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (26/9/2023). Saham INKP hingga SMGR terpantau menguat, sementara saham ICBP, BMRI, serta BBRI dibuka melemah.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.02 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini melemah 0,05 persen atau 0,32 poin menuju level 603,69.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 14 saham parkir di zona hijau, sementara 6 saham menurun, dan 7 saham jalan di tempat alias stagnan.

Penguatan indeks dipimpin oleh saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang naik 1.93 persen ke level Rp1.850 per saham, kemudian disusul PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) yang juga meningkat 1,49 persen menuju level Rp680.

Selain itu, saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) naik 0,87 persen ke posisi Rp11.650, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) tumbuh 0,75 persen ke Rp6.700 per saham, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) naik 0,75 persen ke Rp10.100.

Adapun saham yang menurun pada pembukaan perdagangan hari ini dipimpin oleh saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang menurun 0.89 persen menjadi Rp11.150, disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 0,83 persen ke Rp5.950.

Selanjutnya saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melemah 0,79 persen menuju level Rp3.790, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,47 persen ke Rp5.275, dan saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) melemah 0,45 persen ke Rp1.095.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini dibuka menguat 0,15 persen atau 10,84 poin menuju level 7.009,22. Sebanyak 210 saham bertengger di zona hijau, lalu 111 saham menurun, dan 229 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp10.423,42 triliun.

IHSG pada hari ini diprediksi menguat terbatas di tengah peluncuran Bursa Karbon Indonesia atau IDX Carbon. Sebelumnya, indeks ditutup melemah 0,26 persen ke level 6.998. Sektor consumer non-cyclicals naik 0,49 persen sehingga menjadi yang paling kuat, sementara di posisi terendah adalah sektor infrastruktur yang melemah 1,13 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.994–7.013.

“Hati hati karena volatilitas kian tinggi, potensi koreksi mungkin tidak bisa investor hindari,” katanya dalam riset harian, Selasa (26/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini