Live: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 27 September 2023

Bisnis.com,27 Sep 2023, 13:35 WIB
Penulis: Szalma Fatimarahma
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (27/9/2023), berisiko melanjutkan pelemahan ke level 6.900 seiring melonjaknya yield obligasi AS tenor 10 tahun ke level 4,57 persen.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (26/9), IHSG ditutup ambles 1,07 persen atau 74,58 poin menuju level 6.923,80 dan meninggalkan level psikolgisnya 7.000. Adapun titik tertinggi capaian IHSG berada di level 7.019,55 dan titik terendahnya di level 6.913,61.

Research Analyst RHB Sekuritas Muhammad Wafi menyebut bahwa anjloknya IHSG pada perdagangan kemarin terjadi seiring dengan melonjaknya yield obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun ke level 4,57 persen pada Selasa (26/9/2023) pagi. Capaian tersebut menandai level tertinggi imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun sejak 2007 lalu.

"Karena yield US treasury 10 tahun masih naik terus, maka hal ini membuat indeks dolar AS menguat dan nilai tukar rupiah justru melemah. Hal ini menyebabkan IHSG tertekan," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, dikutip Rabu (27/9/2023). 

Adapun, kondisi ini dikhawatirkan dapat mendorong investor asing untuk melakukan penjualan bersih (net sell) dan meningkatkan aliran modal yang keluar dari pasar saham selama beberapa waktu ke depan.

Wafi memperkirakan untuk perdagangan hari ini, indeks komposit berisiko untuk mengalami koreksi lanjutan ke level 6.900.

Sementara itu, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, IHSG hingga akhir tahun diramal dapat menembus level 7.200, seiring dengan sentimen Pemilu.

"Forecast akhir tahun level IHSG di 7.200. Menjelang Pemilu sentimennya positif karena kalau kita lihat berdasarkan data historis sebelum Pemilu saham naik," ujar Arjun.

Lebih lanjut dia mengatakan, terkait dengan tingkat suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI) hingga akhir tahun menurutnya sudah sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar.

"Selain itu, ada kemungkinan sangat tinggi window dressing karena secara historis memang begitu. Tahun lalu ekspektasinya anomali jadi sentimennya cukup positif sampai akhir tahun ini, juga akan didukung oleh kenaikan harga komoditas energi seperti minyak mentah," tambahnya.

Senada, Head of Research Center Mirae Asset Sekuritas, Roger MM mengatakan pihaknya masih optimistis memproyeksikan target IHSG dapat menyentuh 7.600, dan Pemilu menjadi sentimen positif karena dapat mendongkrak ekonomi Indonesia serta didukung dengan naiknya produktivitas dan fundamental yang kuat. 

"Sentimen Pemilu dan juga belanja fiskal yang kami prediksi lebih tinggi di banding semester I/2023 menjadi katalis [pendorong IHSG]," ujar Roger kepada Bisnis.

Menurut Roger, saham-saham yang akan diuntungkan menjelang Pemilu 2024 adalah saham di sektor telekomunikasi seperti TLKM, EXCL, dan MTEL, serta sektor semen seperti SMGR dan INTP.

_____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

13:35 wib
IHSG menguat 0,41 persen awal sesi II

IHSG menguat 0,41 persen atau 28,09 poin ke 6.951,89 pada awal perdagangan sesi II.

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.913,35-6.970,84.

13:00 wib
IHSG Sesi I menguat ke 6.950

IHSG menguat 0,36 persen atau 24,58 poin ke 6.948,38 pada penutupan sesi I perdagangan.

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.913,35-6.970,84.

Sebanyak 263 saham menguat, 232 melemah, dan 238 stagnan.

09:55 wib
IHSG berbalik menguat 0,36 persen

IHSG menguat 0,36 persen atau 24,58 poin ke 6.948,38 pada 09.55 WIB.

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.913,35-6.970,84.

09:02 wib
IHSG dibuka merah

IHSG dibuka melemah tipis 0,03 persen atau 1,76 poin ke level 6.922,03 pukul 09.02 WIB

Sebanyak 153 saham menguat, 112 melemah dan 251 stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini