Respons NasDem Usai KPK Geledah Rumah Mentan Syahrul

Bisnis.com,29 Sep 2023, 12:41 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Respons NasDem Usai KPK Geledah Rumah Mentan Syahrul. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai menghadiri 3rd Asean-Australia Summit di Jakarta, Kamis (7/9/2023)./Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni meyakini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menjalankan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku, usai menggeladah rumah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (28/9/2023) malam hingga Jumat (29/9/2023) pagi.

Syahrul sendiri merupakan elite Partai NasDem. Sahroni yang juga wakil ketua Komisi III DPR, mitra KPK, juga mengaku baru tahu kabar penggeledahan rumah Syahrul.

"Saya baru dengar berita nih, tapi karena sudah demikian biasanya langkah KPK sudah melalui prosedur yang benar," jelas Sahroni saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).

Dia menyatakan akan menunggu pernyataan resmi dari KPK sebelumnya memberi keterangan lebih lanjut. Sahroni hanya menekankan, NasDem menghormati kerja-kerja KPK.

"Kita dukung proses hukum yang dilakukan KPK dan kita tunggu keterangan dari KPK setelah ini," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan Syahrul saat ini memang sedang tidak ada di Indonesia. Menurutnya, Syahrul sedang jalankan tugas negara ke Roma, Italia.

Sebelumnya, KPK memastikan akan terus mengumpulkan bukti terkait dengan penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), termasuk menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menegaskan bahwa informasi keseluruhan mengenai hasil dari proses pun akan disampaikan secara menyeluruh apabila semua proses telah dilakukan.

“Hasil penggeledahan belum bisa kami sampaikan. Informasi yang kami peroleh, proses kegiatan penggeledahan masih berlangsung di tempat dimaksud,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (29/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini