Simpanan Nasabah Tajir Bersaldo di Atas Rp5 Miliar Turun, Ada Apa?

Bisnis.com,30 Sep 2023, 11:00 WIB
Penulis: Arlina Laras
Foto gambar mata uang rupiah dengan nominal Rp100.000. - Bloomberg/Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan jumlah rekening orang kaya yang menyimpan dana di atas Rp5 miliar mengalami penyusutan. 

Berdasarkan catatan LPS per Agustus 2023, saat ini pertumbuhan rekening 'jumbo' itu berada di kisaran 6,79 persen, angka ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang berada di 7,69 persen.

"Kita asumsikan sebagian besar adalah perusahaan, keliatannya mereka juga sedang ekspansi bisnisnya atau memakai uang sendiri,” ujarnya dalam Konferensi Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan, Jumat (29/9/2023). 

Hal ini seakan mengamini perkataan Head of Global Network Banking Citi Indonesia Wit Oemar yang mengungkapkan tingginya suku bunga dan persaingan pasar yang ketat, membuat para debitur lebih memilih alternatif pembiayaan internal alias dana sendiri. 

"Tren ini tidak hanya terjadi di kuartal III/2023 saja, melainkan sudah terjadi sejak semester I/2023," ucapnya pada Bisnis beberapa waktu lalu.

Secara rinci, tercatat, tren tiering simpanan di atas Rp5 miliar cenderung fluktuatif. Bahkan, pertumbuhan pada Agustus 2023 hanya sebesar 6,8 persen dibanding Agustus 2022, yakni 11,2 persen. 

Jika dilihat secara bulanan, pada Januari 2023, tumbuh 11,7 persen, lalu Februari 2023 yang meningkat 12 persen. Namun, pada Maret 2023, terjadi penurunan yang hanya mencapai 9,6 persen, kemudian pada April 2023 mencapai 10,4 persen, lalu pada Mei 2023 sebesar 8,6 persen. Dilanjutkan oleh Juni 2023 setinggi 6,5 persen. 

Kenaikan terbesar pun terjadi pada Juli 2023, yakni sebesar 8 persen, angka ini jauh lebih besar ketimbang capaian Agustus 2023 yang hanya 6,8 persen.

Sedangkan, saldo nasabah dengan tabungan di bawah Rp100 juta mengalami peningkatan sebesar 3,83 persen dengan total simpanan mencapai Rp 1.008 triliun. 

Kondisi ini sangat berbeda jauh dengan sebelumnya yang terendah pada April 2023 lalu ketika tingkat pertumbuhannya yang terparkir minus 0,9 persen. Kemudian tren peningkatan berlanjut pada Mei sebesar 3,4 persen, lalu Juni 3,7 persen, disusul pada Juli sebesar 3,1 persen, dan Agustus 3,9 persen. 

"Kita bisa simpulkan titik terendah di April [2023], sekarang dalam pola tren kenaikan secara perlahan," ucapnya. 

Menurut Purbaya, pergerakan ekonomi yang kian pulih mulai memberikan manfaat bagi penabung dengan simpanan di bawah Rp100 juta, sehingga mereka bisa nabung lebih banyak. 

Adapun, total nominal simpanan Bank Umum pada Agustus 2023 mencapai Rp8.128 triliun, naik 0,27 persen month on month/MoM. 

Berdasarkan jenis simpanan, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 37,5 persen total simpanan. Kenaikan nominal simpanan tertinggi terdapat pada jenis Deposito sebesar 1,7 persen MoM, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan Deposits on call sebesar 6,5 persen MoM. 

Di samping itu, berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan kurang dari Rp5 miliar yang mencakup 52,2 persen total simpanan. Kenaikan nominal simpanan tertinggi terdapat pada tiering simpanan Rp2 miliar.

Nominal Simpanan di Industri Perbankan Agustus 2023

Tiering Nominal

Jumlah (Rp Triliun)

% MoM

% YoY

N≤ 100 juta

1.008

(0,1)

(1,2)

100 juta < N ≤ 200 juta

423

(0,3)

0,0

200 juta < N≤ 500 juta

691

0,0

3,1

500 juta < N  ≤ 1 miliar

580

0,2

2,7

1 miliar < N ≤ 2 miliar

510

0,5

3,4

2 miliar < N ≤ 5 miliar

673

1

3

N > 5 miliar

4.245

0,3

(3,1)

Total

8.130

2

8

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini