Megawati Bingung Saat Dengar Isu Duet Ganjar-Prabowo

Bisnis.com,01 Okt 2023, 16:19 WIB
Penulis: Anshary Madya Sukma
Megawati Bingung Saat Dengar Isu Duet Ganjar-Prabowo. Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam forum rapat kerja nasional (rakernas) ke-IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat (29/9/2023). Dok PDI Perjuangan

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bingung saat mendengar ada wacana duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Saya sendiri sampai bingung loh, di media tiba-tiba dibilang begini duet [Ganjar-Prabowo], 'iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya'," ujar Megawati dalam penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu.

Meskipun demikian, Presiden ke-5 RI itu tak ambil pusing dengan isu tersebut karena faktanya PDIP tak pernah melempar usulan duet Ganjar-Prabowo.

"Aku terus di rumah melamun saja. Ini yang ngomong siapa ya? Aku kok ketua umum malah tidak mengerti, coba sudah tidak usah didengarkan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto tak menampik adanya peluangnya untuk maju bersama Ganjar Pranowo di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal ini dia sampaikan seusai menghadiri peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023).

Sambil mengacungkan jempolnya, Prabowo mengatakan bahwa tak mempermasalahkan siapa pun pasangannya kelak untuk maju di kontestasi politik 5 tahun sekali itu.

“Semua [tokoh] oke, maju terus yang penting indonesia maju,” ujar Prabowo kepada wartawan.

Sebaliknya, dilansir dari Antara, Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai wacana duet antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 tidak realistis.

"Saya melihat wacana duet Ganjar dan Prabowo itu kurang realistis," kata Saidiman di Jakarta, Jumat.

Menurut Saidiman, Ganjar dan Prabowo sangat kompetitif dan berpeluang memenangi Pilpres 2024. Dia pun meyakini kedua tokoh yang diusung sebagai bakal calon presiden (capres) tersebut tidak mau menjadi orang nomor dua atau bakal calon wakil presiden (cawapres).

"Keduanya juga berasal dari partai terbesar dan sekarang mendapatkan efek ekor jas dari popularitas Ganjar dan Prabowo sebagai [bakal] calon presiden," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini