Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. menyatakan terus menjaga prinsip perbankan syariah, di tengah aksi perseroan yang melakukan kerja sama layanan digital dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengatakan kerja sama dalam hal pengisian saldo (top up) di kartu uang elektronik BNI yakni TapCash melalui aplikasi Muamalat DIN ini sudah dikonsultasikan dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank Muamalat.
“Hal tersebut [kerja sama dengan BNI] sudah sesuai dengan prinsip syariah. Sebagai pionir bank syariah di Indonesia, kami berkomitmen untuk menjalankan prinsip perbankan syariah dalam produk maupun layanan yang diberikan kepada nasabah,” katanya pada Bisnis, Senin (2/10/2023).
Sebagai informasi, kerja sama ini dilakukan seiring dengan nasabah Bank Muamalat yang sebagian besar sudah beralih ke layanan digital. Sehingga, upaya ini dilakukan demi memperkaya layanan digital yang ada di Bank Muamalat, sehingga pengguna Muamalat DIN dapat lebih mudah dalam bertransaksi secara nontunai menggunakan uang elektronik.
Tercatat, per 31 Agustus 2023 total pengguna aplikasi Muamalat DIN tercatat sekitar 454.000. Angka ini meningkat 29 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lalu, pada akhir 2023, Bank Muamalat menargetkan jumlah pengguna Muamalat DIN mencapai lebih dari 670.000 user.
Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan Muamalat DIN memang terus bertransformasi menuju seamless banking dengan dukungan smart operation dan kehandalan sistem untuk melengkapi pengalaman bertransaksi perbankan dengan lebih cepat dan mudah bagi nasabah.
“Bank Muamalat dan BNI masing-masing memiliki keunggulan dalam hal layanan digital. Kami meyakini kolaborasi ini akan memberikan benefit bagi nasabah Bank Muamalat dan pengguna BNI TapCash. Di samping itu, kerja sama ini juga bertujuan untuk mendukung gerakan pembayaran nontunai [cashless] yang digalakkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/9/2023).
Sementara itu, Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies pun mengatakan kerja sama ini diharapkan akan semakin melengkapi pelayanan yang diterima oleh masyarakat, baik nasabah BNI TapCash, pengguna Muamalat DIN.
Bahkan, BNI mengapresiasi kesempatan bekerja sama dengan Bank Muamalat, lantaran ini menjadi upaya dukungan atas anjuran pemerintah untuk terus menerapkan transaksi non-tunai.
"Dengan ini, masyarakat tidak perlu khawatir jika saldo TapCash-nya kurang atau habis karena TapCash sudah bisa di top-up melalui aplikasi Muamalat DIN,” ujarnya.
Adapun kartu TapCash dapat digunakan untuk pembayaran transportasi umum seperti Commuterline, TransJakarta, MRT, LRT, Railink, kapal penyeberangan, pembayaran tol dan parkir, hingga transaksi di berbagai toko retail BNI seperti restoran, bioskop, dan mini market.
Sebelumnya, Kartu TapCash dapat diisi ulang melalui channel BNI seperti BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, ATM BNI, Agen46, hingga e-commerce dan toko retail seperti mini market. Kini isi ulang juga dapat dilakukan melalui aplikasi Muamalat DIN.
Adapun tahapan untuk pengisian saldo BNI TapCash via Muamalat DIN adalah sebagai berikut:
1. Nasabah login di Muamalat DIN
2. Akses menu Beli/Bayar dan pilih menu TapCash
3. Tempelkan kartu di bagian belakang smartphone yang memiliki fitur Near Field Communication (NFC) atau mengisi kolom nomor kartu untuk smartphone tanpa NFC.
4. Klik tombol Top Up Saldo dan pilih nominal yang akan diisi.
5. Konfirmasi TIN (Transaction Identification Number)
6. Tempelkan kembali kartu di belakang smartphone dan saldo akan ter-update.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel