Bisnis.com, JAKARTA — Harga nikel di London Metal Exchange (LME) melemah di atas 10 persen dalam sebulan terakhir seiring inventaris yang mulai terisi menyusul penurunan dalam tiga tahun terakhir. Saham-saham terkait nikel, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) termasuk beberapa diantara yang berpotensi terimbas.
Menilik data Bloomberg, LME nickel bergerak di level US$18.749 per ton hingga perdagangan Selasa (3/10/2023) pukul 16:30 WIB. Dalam sebulan terakhir, koreksi tercatat sebesar 11,05 persen dan 37,60 persen sejak awal tahun atau year-to-date (ytd).
Selaras dengan pelemahan harga nikel, gerak saham ketiga emiten di atas juga terpangkas di lantai bursa. Hingga penutupan Selasa (3/10/2023), ANTM ditutup melemah 2,22 persen ke level Rp1.765 per saham, yang juga mewakili return negatif 11,08 persen ytd.