Strategi Bank Mandiri (BMRI) Dorong 0 Emisi, Borong 3.000 Ton Karbon Hingga Ubah Mobil Operasional

Bisnis.com,03 Okt 2023, 14:01 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Alexandra Askanda memberikan paparan secara daring saat Bisnis Indonesia Green Economy Forum 2023 di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI) menargetkan untuk mencapai nol emisi pada operasional pada 2030. Sederet kiat pun dilakukan seperti memborong karbon di bursa hingga meluncurkan kartu ramah lingkungan.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan pemerintah telah menetapkan target net zero emission (NZE) pada 2060. Merespon target pemerintah itu, Bank Mandiri pun menetapkan komitmen NZE operations pada 2030 dan NZE financed emissions (scope 3) pada 2060.

Untuk mewujudkan komitmen itu, Bank Mandiri pun telah menjalankan sejumlah upaya. Terkini, Bank Mandiri aktif terlibat di bursa karbon Indonesia (IDX Carbon). Pada perdagangan pertama pekan lalu, emiten bank berkode BMRI ini telah membeli 3.000 ton karbon.

Alexandra mengatakan pembelian kredit karbon merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap perdagangan karbon Indonesia dan upaya Bank Mandiri untuk menurunkan emisi karbon. “Keberadaan bursa karbon penting bagi Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca demi tercapainya NZE pada 2060 atau lebih cepat,” ujar Alexandra dalam keterangan tertulis pada Selasa (3/10/2023).

Selain itu, upaya lainnya Bank Mandiri meluncurkan kartu ramah lingkungan, yakni kartu prepaid (e-money) dan kartu debit dari plastik daur ulang (R-PVC) serta cardless credit card. Kartu tersebut berpotensi dapat menurunkan emisi sebesar 2.250 ton CO2 eq per tahun. 

BMRI pun berinovasi untuk menurunkan emisi karbon melalui kegiatan operasionalnya. Bank Mandiri misalnya menciptakan fitur digital carbon tracking dan melakukan carbon off-setting melalui nature based-solution (NBS). 

Lalu, Bank Mandiri menerapkan green operation yang di antaranya melalui proses digitalisasi proses bisnis, menggunakan electric vehicle sebagai kendaraan operasional, pemasangan panel surya, serta optimalisasi air daur ulang di kantor operasionalnya.

Bank Mandiri juga terus menggenjot pembiayaan hijau. Tercatat, penyaluran pembiayaan hijau Bank Mandiri per Juni 2023 naik 9,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp115 triliun. 

"Realisasi ini merupakan bukti nyata penerapan keuangan berkelanjutan oleh Bank Mandiri sekaligus wujud komitmen kami mendukung transisi Indonesia menuju NZE 2060 dan tercapainya United Nations Sustainable Development Goals (UN SDGs),” ujar Alexandra.

Meski demikian, dia tidak menjelaskan apakah target NCD 0 karbon dan pembiayaan hijau ini juga akan berdampak kepada pembiayaan yang akan dikucurkan Bank Mandiri ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini