Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah masih terus menunjukkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Sederet sentimen dari Negeri Paman Sam pun membayangi pelemahan rupiah pada perdagangan awal kuartal IV/2023.
Mengacu data Bloomberg, Selasa (3/10/2023) pukul 11.20 WIB, rupiah melemah 76,5 poin atau 0,49 persen menjadi Rp15.606,6 per dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,23 persen ke level 107,145.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah ditutup melemah 0,48 persen ke level Rp15.530 pada Senin, (2/10/2023), jelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell soal arah suku bunga. Selain itu, faktor pelemahan rupiah lainnya yaitu US Treasury Yield yang naik ke level 4,68 persen kemarin.