Wisman di Kaltim Tumbuh Dua Kali Lipat per Agustus 2023

Bisnis.com,04 Okt 2023, 15:16 WIB
Penulis: M. Mutawallie Syarawie
Wisatawan menikmati matahari tenggelam./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Tingkat penghunian kamar hotel klasifikasi bintang di Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat sebesar 58,82 persen atau turun 4,22 poin persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya pada Agustus 2023. Namun, jika dibandingkan dengan Agustus 2022, nilai tersebut mengalami penurunan hanya sebesar 1,50 poin persen.

Kepala BPS Provinsi Kalimantan Timur Yusniar Juliana menyatakan rata-rata lama menginap tamu hotel klasifikasi bintang pada Agustus 2023 mencapai 1,57 hari. Sedangkan, rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 2,17 hari sedangkan rata-rata lama menginap tamu nusantara mencapai 1,56 hari.

“Secara umum, rata-rata lama menginap tamu pada Agustus 2023 mengalami penurunan sebesar 0,04 poin persen dari Juli 2023 dan sebesar 0,03 poin persen dari Agustus 2022,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (4/10/2023).

Selama bulan Agustus 2023, kata Yusniar, terdapat 526 kunjungan wisman ke Kalimantan Timur. Jumlah ini meningkat sebesar 0,57 persen dibandingkan dengan Juli 2023 dan sebesar 222,70 persen dibandingkan dengan Agustus 2022.

Dia mengungkapkan bahwa, kunjungan wisman utamanya tercatat pada pintu bandara SAMS Sepinggan sebesar 525 kunjungan atau 99,81 persen dari total wisman yang masuk ke Kalimantan Timur. Ada dua faktor yang menjadi faktor meningkatnya daya tarik pariwisata Kaltim, yaitu IKN dan event pariwisata.

“IKN menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam negeri maupun para delegasi dari berbagai negara,” ungkapnya.

Selain itu, beberapa event nasional dan internasional diselenggarakan di Kaltim, seperti Kukar Land Festival, Erau Adat Pelas Benua, dan sejumlah festival musik di Kota Samarinda dan Kota Balikpapan ikut mendorong geliat pariwisata di Benua Etam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini