Di Depan Prabowo dan Panglima TNI, Jokowi Minta Belanja Alutsista Tidak Jor-joran

Bisnis.com,05 Okt 2023, 10:34 WIB
Penulis: Erta Darwati
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) menyapa peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lemhannas RI seusai menyampaikan pengarahan di Istana Negara, Rabu (4/10/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta belanja alutsista dilakukan dengan bijak karena kemampuan anggaran negara sangat terbatas dan kebutuhan masyarakat sudah sangat besar. 

Jokowi mengatakan hal itu dalam pidato Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Hadir dalam acara ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Untuk urusan alutsista memang modernisasi alutsista sangat diperlukan. tp keuangan negara anggaran negara apbn kita sangat terbatas. dan utk kebutuhan kesejahteraan rakyat sangatlah besar. sehingga belanja alutsista harus dilakukan bijak baik bagaimana dan peruntukannya," katanya di Monas, Kamis (5/10/2021). 2023). 

Jokowi menyatakan bahwa modernisasi alutsista memang menjadi bagian penting.Anggaran yang dimiliki sangat sulit maka harus bisa diputar untuk kembali kepada rakyat. 

"Modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi pertahanan dalam negeri sehingga harus mendorong transfer teknologi, produk dalam negeri. Terkait dengan ini saya minta agar anggaran yang dimiliki karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya dan merupakan uang dari rakyat sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan diputar kembali untuk rakyat," ujarnya. 

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan bahwa dunia sedang dilanda krisis pangan akibat perubahan iklim dan terganggunya rantai pasok dunia. 

“Saya juga ingin mengingatkan dunia sedang menghadapi krisis terutama krisis pangan akibat perubahan iklim dan akibat terganggunya rantai pasok dunia,” ucapnya.

Sementara itu, dia juga mengingatkan bahwa 22 negara sudah melakukan aktivitas ekspor, bahkan menghentikan ekspor pangan. 

“Saya minta seluruh anggota TNI mempunyai kesadaran dan kepekaan terkait ini karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa,” tambahnya. 

Dia menekankan bahwa untuk menjadikan selalu sapta marga dan sumpah prajurit sebagai pegangan dalam bertindak. 

Adaun TNI menggelar HUT ke 78 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Dalam rangkaian acara ini TNI menampilkan berbagai atraksi dari tiga matra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini