Estetika Tata (BEEF) Targetkan Impor 15.000 Sapi Hidup di 2024

Bisnis.com,05 Okt 2023, 15:33 WIB
Penulis: Artha Adventy
PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) menargetkan impor sapi hidup sebanyak 15.000 ekor dari Australia sepanjang 2024 mendatang./Bisnis-Nizar Fachri Rabbani

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengolahan daging PT Estika Tata Tiara Tbk. (BEEF) menargetkan impor sapi hidup sebanyak 15.000 ekor sepanjang 2024 mendatang dengan nilai pembelian maksimal Rp20 juta per ekor dari Australia.

Direktur Utama Estetika Tata Tiara Imam Subowo mengatakan target impor sapi hidup dari Australia harus sejalan dengan kemampuan penjualan BEEF. Hingga akhir tahun 2023, BEEF mendapatkan izin impor sebanyak 12.000, sementara untuk tahun depan masih harus mendapatkan izin pemerintah.

“Untuk tahun depan target kami per bulan harus dapat menjual 1.000 sapi hidup, maka kami dapat mengimpor sapi hidup 1.000 ekor pula, target kami untuk total impor sebanyak 14.000 hingga 15.000 ekor sapi hidup,” katanya dalam paparan publik, Kamis (5/10/2023).

Terkait dengan target impor tersebut, BEEF mengaku sedang menyiapkan strategi untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar rupiah. Imam mengatakan nilai tukar rupiah akan sangat mempengaruhi biaya impor.

Imam mengatakan masih menyusun strategi tersebut, namun yang pasti BEEF akan memanfaatkan kerja sama dengan eksportir untuk penetapan harga beli sapi.

“Sambil melihat nilai tukar rupiah, harus diantisipasi. Jadi strategi masih dalam pembahasan,” jelasnya.

Sementara itu, dari laporan keuangan semester I/2023 menunjukkan mayoritas pendapatan berasal dari segmen distribusi dan penjualan yaitu sekitar Rp297,55 miliar. Sementara itu segmen pengolahan makanan sebesar Rp4,78 miliar.

Sementara itu, total pendapatan BEEF sendiri tercatat sebesar Rp301,70 miliar. Pendapatan itu naik 2.050 persen dibandingkan dengan pendapatan periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp14,95 miliar.

Dengan pendapatan yang melambung tersebut, BEEF berhasil membalikkan rugi bersih tahun lalu sebesar Rp40,59 miliar menjadi laba bersih sebesar Rp52 miliar. Sementara laba kotor tercatat sebesar Rp36,66 miliar dari sebelumnya laba sebesar Rp1,20 miliar. 

Alhasil ekuitas tahun lalu yang masih tercatat negatif sebesar Rp266,28 miliar menjadi positif Rp135,39 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini