Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Pakai Dana Hibah Amerika Rp766,1 Miliar

Bisnis.com,05 Okt 2023, 19:15 WIB
Penulis: Rifki Setiawan Lubis
Gubernur Kepri Ansar Ahmad (kiri)

Bisnis.com, BATAM - Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri) memasuki babak baru.

Pembangunan pelabuhan yang mendapat dana hibah dari Millenium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat tersebut memasuki tahap studi kelayakan.

Estimasi awal pengembangan Pelabuhan Kuala Riau akan memerlukan biaya US$49 juta atau Rp766,1 miliar, dengan angka akhir akan ditentukan melalui Studi kelayakan yang menggunakan metode Good Practice Infrastructure Projects (GPIP) Options.

Studi kelayakan dilakukan konsultan PricewaterhouseCoopers (PwC) dengan menggandeng konsultan lain yaitu Mott Macdonald, Seaport Consultant Asia, ESC, dan Indonesia Infrastructure Finance. Studi kelayakan akan dilakukan selama 12 bulan untuk memastikan pengembangannya bisa berjalan maksimal. 

Pengembangan dana pelabuhan menggunakan dana MCC Amerika Serikat untuk berbagai program di Indonesia, yang berjumlah US$649 juta ditambah dana dukungan pemerintah pusat sebesar 7,5 persen sehingga total dana menjadi sekitar US$697,7 juta. 

Proyek infrastruktur ini akan meliputi dua aspek utama. Pertama, rencana untuk mengembangkan sisi dermaga dan fasilitas pelabuhan guna meningkatkan layanan angkutan penumpang. Kedua, akan ada pengembangan untuk angkutan barang pelayaran rakyat dengan kapasitas hingga 20 unit kapal sekaligus untuk bongkar muat. Dermaga ini akan memiliki panjang sekitar 800 meter, dan juga akan dibangun jalan lingkar antara pelabuhan ke Rimba Jaya atau Pinang Marina sepanjang 1,2 kilometer. 

Selain itu, pelabuhan Kuala Riau ini akan dilengkapi dengan fasilitas seperti pengisian bahan bakar, listrik, dan kebutuhan kapal lainnya di area seluas 3 hektar di pelantar 1 dan 2. Tiga dermaga apung jenis HDPE dan satu dermaga khusus untuk kapal pemerintah juga akan dibangun. Seluruh proyek ini dilakukan dengan konstruksi ramah lingkungan dan tidak melibatkan reklamasi.

Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau menjadi salah satu proyek percontohan yang dibiayai hibah MCC bersama 4 provinsi lain di Indonesia yaitu Sumatra Selatan, Sulawesi Utara, Bali, dan Riau.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan pengembangan Pelabuhan Kuala Riau sangat mendesak, karena pelabuhan tersebut berfungsi sebagai pintu masuk utama logistik untuk masyarakat Tanjungpinang. 

"Dengan semakin bagusnya performa Pelabuhan Kuala Riau akan bisa membuat arus keluar masuk barang di Tanjungpinang lebih cepat sehingga secara langsung bisa ikut menggerakkan perekonomian Tanjungpinang," katanya Kamis (5/10/2023) di Batam.

Jaminan efisiensi waktu dan kepastian logistik akan memberi kelonggaran bagi pelaku usaha dalam mengelola stok atau pergudangan. Alhasil, uang dan ruang pun dapat dimanfaatkan untuk hal lain yang lebih produktif.

Sementara itu, Residence Country Director MCC untuk Indonesia Jenner Edelman mengatakan walau baru 2 bulan berada di Indonesia dan menjabat posisi tersebut, ia tahu persis bagaimana besarnya upaya Gubernur Ansar dalam mewujudkan kolaborasi ini dan membuat proyek ini terpilih menjadi salah satu percontohan. 

"Saya mendapat sharing dari teman-teman, support dari Gubernur luar biasa. Saya juga sudah melihat secara langsung ke lokasi pelabuhan dan area sekeliling. Sangat jelas terlihat visi dan misi Pemprov Kepri, terlihat jelas arah pengembangan pelabuhan tersebut," ucapnya.

Ia mencontohkan visi yang terlihat jelas mulai dari memperbesar kapasitas logistik dan pelabuhan, penguraian kemacetan, peningkatan akses ke pasar, peran regional pelabuhan, serta peningkatan lapangan pekerjaan.(K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini