Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah bank kelas kedua atau kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 3 seperti PT Bank Panin Tbk. (PNBN) hingga PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) rajin menebar undian berhadiah. Langkah itu diambil bank karena dinilai memberikan dampak positif ke bisnis.
Hal ini juga dilakukan tidak terlepas dari tren tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang memengaruhi CoF.
Tren kenaikan suku bunga acuan BI ini akan membuat bank mau tidak mau meningkatkan suku bunga simpanan. Ini membuat persaingan menjadi semakin ketat. Bank secara otomatis akan meningkatkan suku bunga simpanannya agar nasabah tidak lari.
Ulasan tentang bank-bank yang akan beradu strategi promo untuk menggaet dana pihak ketiga (DPK) di tengah persaingan ketat, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.
Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Sabtu (7/10/2023):
Menelisik Prospek AMMN Bagi MEDC
Prospek kinerja saham dan keuangan cemerlang PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) akan berdampak positif bagi pemegang saham, utamanya PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dengan kepemilikan 23 persen.
Laporan kinerja dan produksi semester I/2023 AMMN menyebutkan target produksi konsentrat dinaikkan menjadi 610.000 metrik ton sepanjang tahun 2023 seiring dengan keyakinan permintaan logam khususnya tembaga akan membaik dengan prediksi ekonomi global yang terhindar dari resesi.
Vice President Corporate Communications & Investor Relations AMMN, Kartika Octaviana, menjelaskan bahwa target kinerja AMMN diukur dari jumlah produksi, bukan pendapatan atau laba.
Hal tersebut karena terdapat fluktuasi harga komoditas yang tidak dapat diprediksi. “Harga [pendapatan] akan tergantung pada harga komoditas global secara real time,” katanya kepada Bisnis, Kamis (5/10/2023).
Mengukur Efek Undian Berhadiah pada Kinerja Bank Kelas Dua
Sejumlah bank, khususnya di kalangan kelas dua atau Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 3 rajin menebar program promosi berupa undian berhadiah guna memikat nasabah. Sejauh mana strategi ini berimbas positif bagi bisnis mereka?
PT Bank Pan Indonesia Tbk. atau Bank Panin (PNBN), misalnya, menggelar program undian berhadiah rutinnya tahun ini, yakni Panin Super Bonanza 2023-2024. Pada program tersebut Bank Panin menebar undian hadiah berupa total 20 unit Mercedes-Benz A200 dan total uang tunai Rp38 miliar.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) juga menggelar program berhadiah yakni Hujan Rezeki BSI dengan hadiah mobil Mini Cooper Country Man, motor Vespa LX 125 i-Get, i-Phone 13, hingga saldo tabungan emas.
Lalu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mempunyai program BTN Spekta dengan tebaran hadiah mobil Hyundai Ioniq 5, motor Vespa, hingga sepeda listrik.
Arah Gerak Saham BBNI Usai Stock Split
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI ditutup stagnan di hari pertama transaksi harga barunya usai stock split. Prospek saham BBNI dinilai masih menjanjikan, tetapi pergerakan harganya yang menyentuh all time high akhir-akhir ini membuka ruang bagi koreksi jangka pendek.
Hari ini, Jumat (6/10/2023), merupakan hari pertama transaksi saham BBNI di pasar reguler dengan harga baru, yakni separuh dari harga sebelumnya. Para pemilik saham BBNI sebelum stock split kini memiliki saham BBNI dua kali lebih banyak, tetapi dengan harga separuh dari harga awal.
Sementara, BEI telah meniadakan perdagangan saham BBNI di pasar tunai mulai hari ini sampai dengan Senin (9/10/2023). Lalu, awal perdagangam saham BBNI dengan nominal baru Rp3.750 per saham hasil stock split di pasar tunai akan efektif mulai Selasa (10/10/2023).
Di hari pertama transaksi dengan harga baru, saham BBNI hanya sempat menguat usai pembukaan pagi ini. Selanjutnya, sepanjang hari saham BBNI cenderung konsolidatif antara Rp5.175 hingga Rp5.200. Saham BBNI akhirnya ditutup stagnan di level Rp5.200 hari ini.
Pukulan Beruntun Harga Batu Bara, Masih Bisa Membara?
Harga komoditas batu bara kembali terpukul dalam lima hari berturut di tengah peningkatan pasokan dan penurunan permintaan.
Melemahnya harga batu bara seiring dengan laporan Energy Information Arministration (EIA) AS bahwa output batu bara di negeri Paman Sam meningkat pada tahun lalu, sedangkan permintaan menurun.
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara ICE Newcastle kontrak November 2023 ditutup melemah 3,58 persen atau 5,15 poin ke level US$138,85 per metrik ton pada perdagangan Kamis (5/10/23).
Sementara, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Oktober 2023 juga ditutup melemah 3,91 persen atau 5,65 poin ke level US$139 pert metrik ton. Dalam laporan EIA yang telah dipublikasikan pekan ini, produksi batu bara AS mengalami pertumbuhan 2,9 persen pada 2022 menjdi 594,2 juta ton dibandingkan dengan 2021. Tetapi konsumsi turun 5,5 persen menjadi 515,5 juta ton di tengah lonjakan harga.
Target Industri Farmasi Membalik Kondisi
Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi hub manufaktur untuk industri farmasi serta alat kesehatan. Padahal, saat ini kondisinya masih sangat bergantung pada produk impor.
Impor produk farmasi Indonesia terus meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun kedua pandemi Covid-19. Demikian pula tren defisit neraca perdagangannya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor produk farmasik (kode HS30) pada 2019 mencapai US$912,23 juta meningkat pada 2020 menjadi US$1,16 miliar. Pada 2021, nilai impornya hampir empat kali lipat menjadi US$4,36 miliar.
Pada tahun lalu, impor produk farmasi terekam US$1,24 miliar. Turun signifikan dari nilai impor tahun sebelumnya, tetapi masih lebih tinggi dari capaian pada 2020.
Adapun dilihat dari neraca perdagangannya, produk farmasi menderita defisit yang cenderung meningkat hingga mencapai puncaknya pada tahun kedua pandemi Covid-19.
Menapis Potensi Mineral Kritis RI dan Larangan Ekspor Komoditas
Rencana pemerintah untuk memperketat pengelolaan mineral kritis yang ternyata ikut terkandung dalam berbagai komoditas mineral yang biasa diekspor tinggal selangkah lagi.
Hal itu sejalan dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 296.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Penetapan Jenis Komoditas Yang Tergolong Dalam Klasifikasi Mineral Kritis.
Melalui Kepmen tersebut, pemerintah menetapkan sebanyak 47 komoditas yang masuk dalam klasifikasi mineral kritis, di antaranya alumunium, nikel, mangan, seng, timah, tembaga, silika, zirkonium, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel