Pasukan Rusia Bombardir Bakhmut, 700 Serangan Dikerahkan ke Kupiansk-Lyman

Bisnis.com,09 Okt 2023, 10:30 WIB
Penulis: Rendi Mahendra
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah hotel yang rusak akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Odesa, Ukraina 25 September 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Odesa/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia mengerahkan pasukan reguler dan pasukan cadangan di Bakhmut di Oblast Donetsk  dalam upaya untuk menghalangi serangan balasan Ukraina di sana.

Juru bicara Kelompok Pasukan Timur Illia Yevlash mengatakan pertempuran sedang berlangsung di dekat Bakhmut, dengan pasukan Ukraina berusaha menggagalkan kemajuan Rusia dengan menimbulkan kerugian parah di dekat kota garis depan.

“Musuh terus mengerahkan unit serangan balik ke arah ini untuk mencegah kita melancarkan serangan,” kata Yevlash di televisi Ukraina.

Lebih lanjut Tevlash mengatakan Rusia mengerahkan semua kekuatan dan cadangan yang tersedia karena mereka memahami bahwa kehilangan sayap ini dapat menimbulkan konsekuensi berat.

Militer Ukraina perlahan-lahan maju ke selatan Bakhmut namun tidak mampu bergerak maju ke utara kota.

Di sisi lain, Rusia juga mengintensifkan serangannya ke arah garis depan Kupiansk-Lyman di wilayah Kharkiv dan Luhansk.

Hanya dalam satu hari, pasukan Ukraina mencatat 774 serangan Rusia ke arah tersebut.

Menurutnya, pasukan Rusia “menggunakan segala kekuatan yang tersedia” untuk menyerang posisi Ukraina, termasuk serangan drone, mortir, artileri tank, roket, dan senjata ringan.

Yevlash mengatakan pasukan Rusia berusaha menerobos pertahanan Ukraina di Synkivka, sebuah desa garis depan yang terletak delapan kilometer timur laut Kupiansk di Oblast Kharkiv.

Menurut dia, ini adalah target utama karena jalur kereta api di sini penting secara logistik.

Rusia telah memusatkan pasukannya di sekitar Kupiansk sejak pertengahan Juli, berusaha mendapatkan kembali posisi yang hilang selama serangan balasan mendadak Ukraina pada musim gugur lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rendi Mahendra
Terkini