Sukses Berinovasi, Archipelago International Unggul Perluas Jaringan

Bisnis.com,09 Okt 2023, 18:50 WIB
Penulis: Media Digital
Foto: John Flood: President dan CEO, Archipelago International/Archipelago International

Bisnis.com, JAKARTA - Archipelago International sukses menjadi grup manajemen hotel swasta terbesar di Asia Tenggara karena terus berinovasi untuk penuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah, dengan tetap menjaga akar budaya dan keramahan Asia, Archipelago International mampu bertahan hingga saat ini dan mengembangkan portofolio hingga ke Timur Tengah, Karibia, Oseania dan Afrika. Saat ini sudah memiliki 11 merek hotel yang berhasil memenangkan berbagai penghargaan dan mengungguli jaringan hotel internasional lainnya. 

Kisah Sukses Archipelago International 

Awal berdirinya Archipelago International bermula dari Aston International yang masuk ke Indonesia pada tahun 1997, saat itu Charles Brookfield sebagai sebagai wakil presiden eksekutif ASTON International ditugaskan untuk mngembangkan bisnis di luar Amerika. ASTON merupakan salah satu merek hotel terkenal di Hawaii yang memiliki portofolio sekitar 30 properti, Charles Brookfield pun melirik negara-negara di Asia-Pasifik, karena ia memprediksi akan terjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat di wilayah itu, Charles memilih Indonesia dan Filipina sebagai negara tujuan ekspansi Aston dan Hotel ASTON Sudirman di Jakarta menjadi hotel pertama ASTON di Indonesia. 

Setahun kemudian, krisis ekonomi melanda Asia, termasuk Indonesia dan Filipina. Hal ini membawa dampak besar bagi bisnis perhotelan di kedua negara, akibatnya sejumlah proyek hotel serta semua lini bisnis yang sedang berjalan di Filipina pun harus dibekukan dan fokus ke Indonesia. Dalam periode 10 tahun pertama, Aston International tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan, hingga pada tahun 2009 banyak maskapai menawarkan tiket dengan harga terjangkau ke seluruh Asia dan muncul tren perjalanan domestik dengan harga  terjangkau, tren ini membuat masyarakat mencari hotel yang terjangkau untuk menginap.

Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh Charles dan koleganya, John Flood, seorang pengusaha properti di Bali, saat itulah lahir brand favehotel sebagai hotel dengan harga terjangkau dan pelayanan terbaik. Perkembangan favehotel semakin pesat hingga berhasil membuka 54 favehotel di berbagai kota di Indonesia. Hal ini menjadi titik balik perjalanan bisnis ASTON di Indonesia hingga pada 2013, nama perusahaan diubah menjadi Archipelago International dan John Flood pun ditunjuk sebagai Presiden dan CEO yang berhasil memimpin grup manajemen hotel swasta terbesar di Asia Tenggara itu.

Inovasi menjadi Kunci Sukses Archipelago International 

Kesuksesan Archipelago International tidak terlepas dari keberhasilan perusahaan untuk terus melakukan Inovasi, banyak tantangan dihadapi oleh manajemen, salah satunya adalah saat pandemi covid 19 dimana pemerintah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berdampak pada penurunan okupansi hotel secara drastis hingga beberapa hotel menghentikan kegiatan operasionalnya.

Namun Archipelago International tetap eksis di masa pandemi dan berhasil menyelamatkan bisnis yang telah dijalankan lebih dari 20 tahun itu, perusahaan saat itu membuat kampanye Trust Tales Archipelago, dimana serangkaian video pendek dari para hotelier menceritakan kisah-kisah menyentuh dalam menjalankan tugasnya melayani tamu di masa pandemi tersebut, serangkaian video ini berhasil menunjukkan ketulusan para hotelier dalam melayani tamu dan menunjukkan komitmen untuk melayani dengan senyuman dan mengesampingkan ketakutan serta kekhawatiran yang saat itu melanda masyarakat. Di masa pandemi ini Archipelago International berhasil mengungguli industri perhotelan di Tanah Air.

Selain kampanye Trust Tales Archipelago, Archipelago International juga menjadi grup hotel pertama di Tanah Air yang menerapkan program rapid-test Covid-19 untuk semua karyawan di awal pandemi Covid-19. Hal ini menunjukkan keseriusan perusahaan untuk melindungi tamu dan staf hotel. Selain rapid-test Covid-19, Archipelago International melakukan vaksinasi bagi seluruh karyawan sebagai upaya melindungi seluruh anggota. Hal ini menjadi terobosan industri pada saat itu dan menjadikan jaringan hotel Archipelago International sebagai hotel paling terpercaya di Nusantara. 

Inovasi yang dilakukan Archipelago International tersebut menegaskan posisi perusahaan sebagai hotel paling terpercaya di Nusantara. Komitmen untuk menjaga tamu serta karyawan agar tetap aman dan sehat dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di semua hotel membuat Archipelago menerima sertifikasi Safe Travels dari WTCC. Sertifikasi tersebut  tersebut membuat Archipelago mendapat predikat hotel yang aman dan terpercaya.

Tidak berhenti di situ, perusahaan terus berusaha mencari cara inovatif untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan semua orang. Antara lain, Archipelago menjadi pionir dalam memperkenalkan istilah layanan touchless dalam dunia perhotelan, dengan penerapan Google Nest Hub, sehingga para tamu tidak perlu banyak menyentuh banyak benda untuk mengontrol kenyamanan selama di kamar.

Cukup dengan perintah suara, tamu dapat memanggil butler, resepsionis, memutar YouTube, dan mengecek suhu ruangan. Grup ASTON Cilegon Boutique Hotel menjadi hotel pertama di Asia Tenggara yang menawarkan Google Nest Hub di semua kamar tamu, dan saat ini telah diterapkan di ASTON Anyer, ASTON Batam, ASTON Inn Jemursari, ASTON Inn Mataram, ASTON Makassar, favehotel Pamanukan, Blue Bamboo Villas dan hotel lainnya di bawah jaringan Archipelago International. 

Inovasi terus dilakukan Archipelago International, di tahun 2021 terjalin kemitraan dengan ReviewPro, platform digital ini dapat mengotomatisasi manajemen umpan balik tamu dan meningkatkan pengalaman tamu saat berada di hotel miliknya. Melalui kerja sama tersebut, Archipelago International mengimplementasikan tiga solusi manajemen pengalaman tamu, yaitu Online Reputation Management (ORM), Guest Satisfaction Surveys (GSS), dan Auto Case Management (ACM).

Tiga solusi manajemen tamu tersebut membantu tim Archipelago menanggapi kebutuhan tamu saat masih berada di lokasi. Mereka pun dapat memastikan tidak ada tamu yang pergi dengan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Dengan demikian, Archipelago dapat mempertahankan reputasi online dengan pelayanan memuaskan kepada seluruh tamu. 

Untuk para anggotanya, Archipelago International memiliki aplikasi keanggotaan yang unik dalam melayani tamu dan kebutuhan operasional. Dengan anggota lebih dari 3 juta orang, Archipelago merupakan jaringan hotel pertama yang memiliki sistem live chat bernama Bob the Butler. Fitur ini memungkinkan setiap tamu untuk mengobrol dengan staf hotel saat check-in.

Bahkan, Bob the Butler memiliki fitur terjemahan langsung yang diluncurkan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018. Melalui fitur ini, perusahaan berharap dapat mengantisipasi potensi masalah kendala bahasa sehingga memungkinkan komunikasi yang lancar antara atlet dari negara kontestan dengan staf hotel. 

Dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnis yang telah terbangun, Archipelago International juga mengelola situs web sendiri. Manajemen percaya bahwa situs web merupakan pintu pertama agar sebuah bisnis dapat berjalan. Situs web juga merepresentasikan cara perusahaan memperlakukan pelanggan, yaitu cepat, menarik, informatif, bermanfaat, dan mudah digunakan.

Archipelago International pun membuat konsep, merancang, membangun, memelihara, serta mengoptimalkan situs web hotel dan merek besar agar dapat diakses oleh jutaan pengunjung. Perusahaan percaya, jika dikelola dengan benar, situs web bisa menjadi salah satu saluran pemasukan terbesar dan termudah yang dapat dimiliki bisnis dengan margin terkecil sekalipun. 

Selain itu, Archipelago International mengembangkan perangkat lunak yang digunakan untuk berbagai kebutuhan sumber daya manusia (SDM), penjualan, pemasaran, pelatihan, audit, dan data science. Dengan demikian, proses manajemen Archipelago International menjadi lebih efisien. Perusahaan juga mampu menyesuaikan dan mengembangkan perangkat lunak sendiri secara tepat agar sesuai dengan kebutuhan. 

Inovasi yang dilakukan tidak hanya terkait layanan kepada tamu ataupun member saja, Archipelago International juga menerapkan inovasi terkait kelestarian lingkungan dan bumi. Perusahaan menilai bahwa investasi yang sesungguhnya ialah investasi yang tidak merugikan alam, mencemari planet, atau berdampak negatif terhadap masyarakat. Demi mewujudkan keberlanjutan, Archipelago International berusaha untuk mengurangi dampak bisnis terhadap lingkungan dan menerapkan kebijakan keberlanjutan terbaru di seluruh properti yang dikelola.

Beberapa kebijakan yang dilakukan antara lain Archipelago International mengganti plastik yang digunakan untuk sedotan dan kemasan perlengkapan mandi dengan bahan yang lebih ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Kemudian, beberapa merek hotel di bawah naungan Archipelago International memilih menggunakan kotak sabun cair menggantikan penggunaan botol plastik kemasan di seluruh kamar. Dalam mengurangi jumlah limbah botol kemasan plastik, perusahaan juga menyediakan gelas yang dapat diisi ulang dengan air dari dispenser yang terletak di setiap koridor hotel bagi para tamu.

Archipelago International juga melakukan konservasi air melalui program penggunaan kembali linen. Program ini dilakukan secara efektif guna mendorong para tamu untuk tidak mengganti dan mencuci sprei atau handuk setiap hari. Tidak hanya itu, manajemen hotel swasta tersebut juga memilih menggunakan produk pembersih yang ramah lingkungan. Alternatif produk alami yang tidak terlalu merusak lingkungan lebih disukai ketimbang produk dengan pemutih klorin atau produk yang dapat merusak lingkungan. 

Penghematan energi juga dilakukan oleh Archipelago International dalam mendukung sistem keberlanjutan. Hal ini terlihat dari penggunaan peralatan hemat energi di semua area publik dan servis. Pihak manajemen juga secara konsisten melatih dan mendorong staf untuk menciptakan lingkungan kerja yang hemat energi. 

Terakhir, Archipelago International memiliki program daur ulang dan pengurangan limbah. Oleh karenanya, manajemen hotel mengurangi penggunaan kertas dan barang sekali pakai. Pengurangan limbah juga berlaku di dapur hotel. Archipelago International berusaha untuk menekan limbah makanan seminimal mungkin.

Semua inovasi ini telah diterapkan di 11 brand hotel di bawah payung Archipelago International dimana setiap brand hotel memiliki ciri khas sendiri, dengan tetap  mengedepankan layanan berkualitas. 

Profil Brand Hotel di Jaringan Archipelago International 

Saat ini  Archipelago International mengoperasikan lebih dari 150 hotel dan mengembangkan 200 hotel di seluruh Asia Tenggara, Karibia, dan Timur Tengah. Ada 11 brand hotel di bawah manajemen Archipelago International, yuk kita kenali profil setiap brand tersebut.

Semua merek hotel di jaringan Archipelago International ini makin di perkuat dengan Sentec PMS (Property Management System), kedinamisan bisnis perhotelan tentunya harus didukung sistem yang membuat operasional hotel lebih sederhana. Sentec PMS dari Archipelago International berhasil menjawab tantangan tersebut.

Dengan keunggulan fitur seperti cloud-native, yang dirancang berbasis web 100%, sehingga tidak diperlukan biaya besar untuk instalasi perangkat lunak maupun perangkat keras, sangat memudahkan untuk mengakses data hotel di mana saja dan kapan saja melalui browser web. Hal ini mampu memangkas investasi besar di awal yang biasa dibutuhkan sebagian besar PMS serta mampu menghadirkan solusi All-In-One dari front office, Point of Sales dan Finance.

Keunggulan lainnya adalah kemampuan untuk memulihkan sistem secara otomatis karena Sentec PMS mereplikasi data hotel di tiga pusat data terpisah dalam sekejap. Ini berarti data hotel tetap aman dan PMS tetap aktif, apa pun yang terjadi. Selain semua keunggulan tersebut, struktur biaya Sentec PMS dapat menyesuaikan dengan kinerja bulanan hotel sehingga dapat memastikan biaya yang lebih rendah selama periode penurunan pendapatan.

Berbagai jasa yang di tawarkan oleh Archipelago International tentunya sangat berkualitas dan berhasil menarik banyak investor untuk mempercayakan bisnis hospitalitynya kepada Archipelago International sehingga jaringan hotel di bawah manajemen Archipelago International makin kuat serta makin berkembang hingga 4 benua dan berhasil meningkatkan visibilitas hotel dengan menghubungkan hotel ke lebih dari 30.000 agen di seluruh dunia.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.archipelagointernational.com dan ikuti @archipelagointernational di Instagram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Media Digital
Terkini